Jakarta, Motoris – Neta boncos habis di Thailand, setelah penjualan di negara itu ambles 45% sepanjang 2024. Akibatnya, 400 karyawan kena pecat.
Berdasarkan laporan nationthailand.com, dikutip Jumat (27/12/2024), Hozon Auto, induk perusahaan itu, juga lagi kesulitan. Pemain mobil listrik (EV) berbasis di Shanghai, Cina, itu saat ini kekurangan likuiditas, seiring jeblosnya penjualan.
Di Cina, Hozon menghentikan produksi di pabrik Zhejiang dan memangkas karyawan. Hozon masuk Thailand dengan merek Neta. Sama seperti di Indonesia, merek ini tidak memiliki pabrik sendiri, melainkan numpang di Bangchan General Assembly.
Per November 2024, penjualan EV Cina itu di Thailand merosot 45% menjadi 6.534 unit, terdiri atas Neta V, Neta VII, dan Neta X. Merujuk data Creden Data, perusahaan ini rugi 1,8 miliar baht pada 2023, dibandingkan untung 80,7 miliar baht pada 2022.
Selama berkiprah di Thailand atau 2019-2023, pabrikan ini menabulasi pendapatan 7,78 miliar baht. Akumulasi kerugian mencapai 1,72 baht. (gbr)