Jakarta, Motoris – Pangsa pasar Honda di bisnis sepeda motor baru Indonesia turun menjadi 77% pada kuartal III-2023 dari sebelumnya 80% per Juni, berdasarkan catatan Macquarie. Ini tak lepas dari meledaknya kasus dugaan karat sasis Esaf di empat skutik Honda, yakni Beat, Scoopy, Vario 160, dan Genio.
“Tetapi, kami kira penurunan pangsa pasar masih dikendalikan oleh PT Astra Honda Motor,” tulis Macquarie dalam catatan, dikutip Motoris, Rabu (29/11/2023).
Namun, hal menarik, margin laba bersih AHM naik menjadi 11% kuartal III-2023, dibandingkan kuartal II sebesar 9,8%.
Berdasarkan riset Trimegah Sekuritas, penjualan Honda pada kuartal III-2023 mencapai 1,1 juta unit, naik 6,9%. Namun, pertumbuhan ini masih di bawah kinerja pasar, sehingga pangsa pasar turun. Pangsa pasar turun akibat munculnya kasus Esaf.
“Meski begitu, kami percaya AHM telah mengatasi masalah Esaf dengan baik melalui perpanjangan garansi rangka selama lima tahun,” tulis broker itu.
Di sisi lain, sumber Motoris di industri motor menegaskan, pangsa pasar Honda dipastikan digerogoti Yamaha yang terlebih dahulu memberikan garansi rangka lima tahun. Artinya, Honda telat melakukan manuver itu.
Akan tetapi, dia menegaskan, fenomena ini hanya sesaat. Pada November 2023, Honda diprediksi bisa kembali menguasai 80% pasar motor nasional, karena telah merilis paket garansi sasis meyakinkan.
Selain itu, dari pantauan Motoris di pasar motor bekas (mokas), badai krisis Esaf telah berlalu. Orang sudah mau membeli lagi motor Honda sasis Esaf, kendati harganya turun Rp 1 juta, dibandingkan ketika sebelum kasus Esaf mencuat. (gbr)
Discussion about this post