Jakarta, Motoris – Mitsubishi disebut ogah join persekutuan Nissan-Honda, karena takut kehilangan kontrol manajemen. Pabrikan ini lebih memilih memperkuat kerja sama dengan dua pabrikan besar itu.
Berdasarkan laporan Japan Today, dikutip Sabtu (25/1/2025), Mitsubishi saat ini kuat di pasar Asean, seperti Indonesia dan Filipina. Tahun lalu, penjualan prinsipal ini di Indonesia mendekati 100 ribu unit.
“Kami masih mempertimbangkan beberapa kemungkinan dan belum memutuskan mengambil Keputusan,” demikian keterangan resmi perusahaan berbasis di Tokyo itu.
Akhir 2024, Nissan dan Honda mengumumkan rencana merger tahun 2026 di bawah Perusahaan induk. Ini akan menghasilkan pabrikan otomotif nomor ketiga dunia untuk bersaing dengan Cina dan AS.
Jenama ini disebut bakal bergabung ke persekutuan itu. Tetapi, seperti di atas, Mitsubishi sepertinya ragu.
Total penjualan Honda, Nissan, dan Mitsubishi mencapai 8 juta unit tahun 2023, di bawah penguasa Toyota 11,23 juta unit dan VW 9,24 juta unit. (gbr)