Jakarta, Motoris – Penetrasi mobil listrik baterai (BEV) yang makin kuat membuat masa depan Grup Astra suram. Bahkan, broker saham dan bank investasi Macquarie memprediksi pangsa pasar Astra turun 5% menjadi 51% tahun 2025, seiring meningkatnya sebaran BEV.
Macquarie mencatat, pangsa pasar BYD naik menjadi 3,9% pada Agustus 2024, dibandingkan Juli. Tren ini diprediksi terus berlanjut, menyusul peluncuran MPV listrik M6.
Sementara itu, pangsa pasar Hyundai dan Wuling, dua pemain BEV lain, stabil, masing-masing sebesar 2,4% pada Agustus lalu. Macquarie memprediksi kontribusi penjualan BEV terhadap total pasar naik menjadi 10% dan 17% pada 2025 dan 2026.
Broker ini juga memprediksi penjualan mobil semester II-2024 lebih tinggi dibandingkan paruh pertama. Pemicunya adalah masalah siklus dan kehadiran model-model baru, seperti M6.
“Kami memprediksi penjualan mobil 2024 mencapai 875 ribu unit, lebih rendah dari estimasi Astra,” tulis Macquarie, dikutip Rabu (25/9/2024).
Soal saham Astra berkode ASII, broker ini merekomendasikan beli alias buy dengan target harga Rp 5.750, berdasarkan PER 2025 sebesar 7,8 kali. (gbr)
Discussion about this post