Jakarta, Motoris – Otomotif Jepang gempar lagi, setelah Toyota, Honda, Suzuki, Mazda, hingga Yamaha ketangkap basah mencurangi proses tes alias pengujian kendaraan. Ini adalah lanjutan dari skandal yang melibatkan Daihatsu akhir 2023.
Berdasarkan laporan channelnewsasia.com, Senin (3/6/2024), Toyota dan Mazda menghentikan pengapalan dan ekspor sejumlah model, setelah Kementerian Jepang menemukan penyimpangan proses pengajuan sertifikasi kendaraan.
Penyimpangan itu ditemukan di pengajuan sertifikasi sejumlah model dari Honda, Suzuki, dan Yamaha Motor. Lalu, kementerian itu meminta Toyoyta, Mazda, dan Yamaha menghentikan ekspor kendaraan.
Ini merupakan pengembangan kasus skandal tes keselamatan yang melibatkan raksasa otomotif Jepang. Kementerian telah memerintah beberapa pabrikan untuk menyelidiki proses pengajuan sertifikasi secara internal, setelah skandal Daihatsu, unit bisnis Toyota, meledak akhir tahun lalu.
Senin pekan ini, Toyota telah menghentikan ekspor dan penjualan tiga model mobil di Jepang. Saking gentingnya, Chairman Akio Toyoda menggelar konferensi pers hari ini. Kementerian transportasi Jepang akan menyidak markas Toyota, besok alias Selasa (4/6/2024).
Di sisi lain, Mazda menghentikan ekspor Roadster RF dan Mazda2 hatchback sejak Kamis pekan lalu, setelah menemukan fakta pekerja memodifikasi perangkat lunak ECU dalam proses pengujian.
Mazda juga menemukan tes tabrak Atenza dan Axela curang, karena menggunakan timer untuk mengaktifkan airbag saat mobil mengalami tabrak depan. Harusya, aktivitas airbag melalui on-board sensor untuk mendeteksi tabrakan.
Sementara itu, Yamaha membekukan ekspor beberapa model motor sport. Honda juga menemukan kesalahan dalam proses tes tenaga dalam delapan tahun hingga Oktober 2017. Ini melibatkan beberapa model yang sudah tak diproduksi.
Juru bicara Toyota menyatakan, pihaknya masih menginvestigasi kasus terkait masalah konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Ini ditargetkan kelar akhir Juni 2024.
Toyoa juga mengaku telah merilis data yang tak cukup soal tes proteksi pejalan kaki dan penumpang untuk tiga model, yakni Corolla Fielder, Axio, dan Yaris Cross. Bahkan, ditemukan uji tabrak eror serta metode tes keliru untuk beberapa mobil Lexus, merek premium Toyota.
Dalam skandal Daihatsu, panel regulator Jepang menemukan fakta bahwa merek ini memanipulasi tes tabrak samping mobil kecil yang sudah terjual sebanyak 88 ribu unit. Kebanyakan mobil-mobil itu memakai merek Toyota. (gbr)
Discussion about this post