Jakarta, Motoris – BYD kemungkinan masuk Indonesia tahun 2024 dengan mengimpor mobil listrik baterai (BEV) dalam bentuk utuh dari pabrik baru di Thailand. Model yang masuk kemungkinan Dolphin, hatchback listrik, yang harganya setara SUV bensin Toyota dan Honda di Indonesia.
BYD adalah nama besar di industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV), yang terdiri atas BEV dan plug-in electric vehicle (PHEV), dunia. Di pasar BEV dunia, BYD berada di posisi kedua setelah Tesla. Namun, jika BEV dan PHEV digabung alias total EV, BYD sukses menganvaskan Tesla.
Demikian dikutip dari laporan riset CGS CIMB Sekuritas, Senin (11/9/2023). Broker ini menilai, keberhasilan BYD di Indonesia tergantung dari ketersediaan stasiun pengecasan.
“Tanpa ada stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang memadai, kami kira penetrasi BYD akan terbatas di kota-kota besar,” tulis broker tersebut.
Dalam riset sebelumnya, CGS CIMB mencatat, kapasitas pabrik BYD di Thailand cukup untuk memasok barang ke Indonesia. Dengan mempertimbangkan minimnya infrastruktur EV plus hasil beragam para pemain baru di Indonesia, tahap awal, BYD mengimpor mobil dari pabrik itu untuk dipasarkan di Indonesia.
Selain itu, Indonesia dan Thailand memiliki perjanjian perdagangan bebas dalam Asean Free Trade Area. Dalam kerangka itu, impor mobil dari sesama negara Asean bebas tarif bea masuk (BM).
“Dengan skema itu, harga mobil BYD tetap kompetitif di Indonesia, terutama untuk model Dolphin yang sudah dijual di Malaysia,” tulis CGS CIMB.
Broker ini memprediksi harga BYD Dolphin di Indonesia sekitar Rp 450 juta. Ini harga strategis untuk melawan para pemain lama. (gbr)
Discussion about this post