Jakarta, Motoris – Nissan lagi nelangsa di Indonesia. Alhasil, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) hanya membukukan penjualan Nissan Rp 1,4 triliun tahun 2022, turun Rp 600 miliar dari 2021 sebesar Rp 2 triliun.
Indomobil memang sudah tidak mengonsolidasikan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) ke laporan keuangan. Tetapi, rekap penjualan Nissan 2022 di laporan keuangan Indomobil masih ada, seperti dikutip Selasa (4/4/2023).
Tahun lalu, total penjualan Nissan hanya 2.143 unit, turun dari 2021 sebanyak 3.117 unit. Jumlah itu sangat jauh di bawah para raksasa, seperti Toyota, Daihatsu, dan Honda masing-masing sebanyak 332 ribu unit, 202 ribu unit, dan 131 ribu unit.
Beruntung, Indomobil masih memiliki Hino. Tahun lalu, Indomobil meraih pendapatan Rp 3,8 triliun dari berdagang Hino. Indomobil juga mendapatkan bagian laba bersih dari PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), lantaran menjadi pemegang saham.
Tahun lalu, pendapatan Indomobil mencapai Rp 25,5 triliun, naik dari Rp 19,1 triliun. Kelompok usaha ini juga mendapatkan bagian laba bersih dari entitas asosiasi, termasuk HMSI, Rp 263 miliar, naik tajam dari Rp 25 miliar.
Sejalan dengan itu, Indomobil mencetak laba bersih Rp 443 miliar, dari tadinya rugi Rp 264 miliar. Laba bersih per saham mencapai Rp 111, dari rugi per saham Rp 66,2. (gbr)
Discussion about this post