Jakarta, Motoris – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyumbangkan pendapatan bersih Rp 3,1 triliun ke PT Astra International Tbk (ASII) tahun lalu, naik dari Rp 2,1 triliun. Adapun saudaranya, PT Toyota Astra Motor (TAM), memasok pendapatan bersih Rp 415 miliar ke Astra selama 2022, naik dari tahun sebelumnya Rp 368 miliar.
Lonjakan setoran pendapatan bersih ADM dan TAM ke Astra tahun 2022 disebabkan kenaikan produksi dan penjualan Daihatsu dan Toyota. Tahun lalu, penjualan Toyota dan Lexus mencapai 332 ribu unit, naik dari 2021 sekitar 295 ribu unit. TAM adalah agen pemegang merek Toyota.
Sementara itu, Daihatsu terjual sebanyak 202 ribu unit tahun lalu, naik dari 164 ribu unit. ADM adalah APM Daihatsu sekaligus pemanufaktur mobil Toyota dan Daihatsu di Indonesia. Jadi wajar saja jika setorannya ke Astra lebih besar dari TAM.
Tahun lalu, produksi ADM mengukir rekor tertinggi sebanyak 560 ribu unit, yang dipasok ke pasar ekspor dan domestik. ADM kini membangun pabrik baru di Karawang, Jawa Barat, berkapasitas 140 ribu unit dengan investasi Rp 2,9 triliun.
Di sisi lain, berdasarkan laporan keuangan Astra 2022, dikutip Selasa dini hari (4/4/2023), PT Astra Honda Motor (AHM) juga menjadi pemasok besar pendapatan bersih Astra, yakni Rp 3,9 triliun, naik dari Rp 3,2 triliun. Adapun PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyumbangkan pendapatan bersih Rp 487 miliar, naik dari Rp 368 miliar.
Tahun lalu, pendapatan otomotif Astra mencapai Rp 121 triliun, nomor dua setelah alat berat dan pertambangan, dengan laba bersih Rp 9,6 triliun. (gbr)
Discussion about this post