Jakarta, Motoris – PT Chery Sales Indonesia (CSI) mematok harga mobil PHEV Tiggo 8 CSH Rp 499 juta untuk 1.000 konsumen pertama. Teknologi PHEV versi mobil Cina ini disebut Chery Super Hybrid (CSH).
Mobil ini dirakit di Bekasi, Jawa Barat. Info saja, mobil PHEV tidak dapat subsidi brutal seperti mobil listrik baterai (BEV). Artinya, ada PPN, PPnBM, BM impor CKD, BBN, dan PKB di mobil ini, tidak seperti BEV yang cuma bayar PPN 2%, sedangkan yang lain gratis.
“SUV ini menggabungkan keunggulan teknologi super hybrid electric vehicle (HEV) dan electric vehicle (EV) dengan konfigurasi tujuh penumpang,” kata Rifkie Setiawan, head of brand department CSI, dalam rilis dikutip Jumat (16/5/2025).
Solusi CSH hadir melalui integrasi cerdas antara dedicated hybrid engine (DHE), dedicated hybrid transmission (DHT), dan dedicated hybrid battery (DHB). Mesin bensinnya Bernama Ateco H4J15 berkapasitas 1.500 cc turbo, yang dikembangkan eksklusif untuk platform CSH generasi kelima.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 143 PS dan torsi hingga 215 Nm dan dipadukan motor listrik bertenaga maksimum 204 PS dan torsi 310 Nm. Konsumsi bahan bakar sangat efisien, mencapai 76+ kilometer per liter (kpl), berdasarkan pengujian kementerian Cina.
Tiggo 8 CSH memakai baterai lithium iron phosphate (Li-Po), dengan jarak tempuh mode EV sejauh 90 km. Baterai ini juga mendukung pengisian cepat, dari 30% ke 80% hanya dalam 20 menit via port CCS2.
Ketika daya baterai menipis saat berkendara, mesin yang beroperasi secara otomatis akan memasok daya. Dengan kondisi bahan bakar dan daya baterai penuh, Chery TIGGO 8 CSH sanggup melaju hingga 1.300 km.
“Dengan memberikan harga terbaik dan layanan purna-jual menyeluruh untuk konsumen Indonesia, kami meyakini Tiggo 8 CSH memiliki efisiensi serta nilai yang tinggi dan dapat bersaing di kelasnya,” kata dia. (gbr)