Jakarta, Motoris – Total biaya kepemilikan (total cost ownership/TCO) mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) nyatanya lebih mahal bila dilakukan komparasi dengan mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) peminum bensin. Ini menepis anggapan TCO BEV lebih murah dari bensin.
Hal itu tertuang dalam laporan riset Trimegah Sekuritas tentang PT Astra International Tbk (ASII), kelompok usaha otomotif terbesar di Indonesia. Trimegah dengan jelas membuat matriks komparasi total biaya kepemilikan mobil bensin, hybrid, dan BEV.
Tahap awal, Trimegah membandingkan TCO Toyota Innova Zenix bensin, Zenix Hybrid, dan BEV Hyundai Ioniq 5 Signature Long. Asumsinya, mobil dipakai setiap hari dengan jarak tempuh 30 kilometer (km).
Konsumsi bahan bakar Zenix bensin mencapai 13,1 kilometer per liter (kpl), Zenix Hybrid 19,2 kpl, sedangkan Ioniq 5 mencapai 8,7 km per kWh untuk pemakaian di jalan nontol dengan kecepatan rata-rata 22 km per jam. Sementara itu, dengan menggunakan jalan tol, konsumsi bensin Zenix bensin mencapai 16,1 kpl, Zenix Hybrid 18,8 kpl, sedangkan Ioniq 5 6,2 km per kWh.
Jika dirata-rata, konsumsi bahan bakar Zenix bensin mencapai 13,7 kpl, Zenix Hybrid 19,12 kpl, sedangkan Ioniq 5 8,2 km per kWh.
Dari sini, ketemulah angka biaya bahan bakar Zenix bensin mencapai Rp 971 per satu km, Zenix Hybrid Rp 696, sedangkan Ioniq 5 Rp 305 juta. Dari sini Ioniq 5 jelas lebih unggul.
Trimegah memprediksi biaya bahan bakar Zenix bensin selama delapan tahun mencapai Rp 85 juta, Zenix Hybrid Rp 60 juta, sedangkan Ioniq5 hanya Rp 26,7 juta. Namun, keunggulan BEV hilang begitu biaya baterai dimasukkan.
Total biaya operasional Zenix bensin yang sudah memasukkan biaya servis 100 ribu km, pajak tahunan selama delapan tahun hanya Rp 159 juta, sedangkan Zenix Hybrid lebih mahal, yakni Rp 194 juta, sedangkan Ioniq 5 lebih gila lagi, Rp 299 juta.
Ini terjadi lantaran konsumen Zenix Hybrid dan Ioniq 5 harus mengeluarkan dana besar untuk mengganti baterai, masing-masing Rp 60 juta dan Rp 260 juta. Biaya ini dengan sekejap menghapus keunggulan mobil hybrid dan BEV atas mobil bensin dari sisi biaya energi.
Selanjutnya, Trimegah mencoba menghitung penyusutan harga ketiga mobil itu, dengan asumsi besarannya mencapai 30%. Hasilnya, Zenix V bensin dalam delapan tahun pemakaian mencapai Rp 329 juta, Zenix G Hybrid Rp 335 juta, sedangkan Ioniq 5 Rp 541 juta.
Dengan demikian TCO plus depresiasi Zenix V bensin mencapai Rp 300 juta, Zenix V Hybrid Rp 333 juta, sedangkan Ioniq 5 Siganture Long Rp 531 juta. (gbr)
Discussion about this post