Jakarta, Motoris – Mantap, dua pengusaha Indonesia, Sandiaga Uno dan Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, menjadi juragan nikel terbesar dunia. Mereka tercatat sebagai pengendali PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), perusahaan investasi pertambangan nikel, emas, dan tembaga nasional.
Sandiaga masuk Merdeka lewat perusahaan investasinya PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), sedangkan Boy memegang langsung saham perusahaan itu. Boy adalah raja batu bara Indonesia, entah itu termal maupun kokas, melalui dua raksasa PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
Boy juga masuk perusahaan sekuritas, pembiayaan, hingga perusahaan teknologi terbesar di Indonesia PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Abang Menteri BUMN Erick Thohir itu kini menjabat presiden komisaris Goto, yang sahamnya belakangan ini terpuruk dan mencetak all time low beruntun.
Kembali ke Merdeka Copper. Berdasarkan laporan riset RHB Sekuritas, Selasa (29/11/2022), Saratoga memegang 18% saham Merdeka Copper, sedangkan Boy 7,3%. Merdeka Copper saat ini memiliki cadangan nikel dan kobalt sebanyak 13,8 juta ton, berkat akuisisi tambang dan aset smelter oleh anak usaha PT Merdeka Battery Materials (MBM).
MBM memiliki dua smelter berkapasitas 38 ribu ton feronikel per tahun, sedangkan satu lagi sedang dibangun dan ditargetkan kelar Juli 2023, dengan kapasitas produksi terpasang 50 ribu ton. Pada pertengahan 2023, MBM diharapkan memasok 3 juta ton nikel saprolit dari tambang anak usaha ke kawasan industri (KI) pengolahan nikel Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. ‘
IMIP adalah KI yang dibentuk penguasa baja nirkarat dunia Tsingshan asal Tiongkok. Di KI, berdiri smelter-smelter yang mengolah bijih nikel menjadi produk setengah jadi hingga baja nirkarat.
Gilanya lagi, pasokan nikel ke IMIP bisa digeber hingga 10 juta ton per tahun. Di luar itu, MBM akan memasok 8 juta nikel kadar rendah limonit ke pemain bahan baku baterai Cina, Huayou, yang memiliki fasilitas HPAL di IMIP. (gbr)
Discussion about this post