Jakarta, Motoris – Laba bersih otomotif PT Astra International Tbk (ASII) turun 7% menjadi Rp 8,4 triliun per September 2024, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 9,1 triliun. Ini disebabkan penurunan penjualan mobil.
Berdasarkan siaran pers Astra yang dilihat Motoris, Rabu (30/10/2024), penjualan mobil nasional per September 2024 menurun 16% menjadi 633 ribu unit. Penjualan mobil Astra menurun 15% menjadi 358 ribu unit, sedangkan pangsa pasar meningkat dari 56% menjadi 57%. Selama periode tersebut, 12 model baru dan 11 model revamped telah diluncurkan Astra.
Sementara itu, penjualan sepeda motor nasional meningkat 3% menjadi 4,9 juta unit per September 2024, merujuk data Kementerian Perindustrian. Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor mencapai 3,8 juta unit, meningkat 1%. Pangsa pasar Honda menurun dari 79% menjadi 77%. Selama periode tersebut, empat model baru dan sembilan model revamped telah diluncurkan.
Adapun bisnis komponen otomotif Grup Astra dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 16% menjadi Rp1,5 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari ekspor.
Laba bersih Astra sebelum penyesuaian investasi di Goto dan Hermina Rp 26,1 triliun, stabil, sedangkan setelah penyesuaian Rp 25,8 triliun, naik 1% dari Rp 25,6 triliun.
Astra mencetak pendapatan Rp 246 triliun, tumbuh 2% dari Rp 240,9 triliun. Ekuitas mencapai Rp 206 triliun, naik dari Desember 2023 Rp 198 triliun. (gbr)
Discussion about this post