Jakarta, Motoris – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) kedapatan menyetor duit Rp 11,1 triliun ke PT Astra Honda Motor (AHM) tahun 2022 untuk pembayaran sepeda motor Honda. Alasannya, MPM adalah main dealer dan dealer sepeda motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu terungkap dalam laporan keuangan MPM yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/3/2023).
Tahun lalu, MPM meraup pendapatan Rp 12,7 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 11,9 triliun. Dari jumlah itu, penjualan sepeda motor dan roda empat mencetak pendapatan Rp 12,4 triliun, naik dari Rp 11,6 triliun, sedangkan pendapatan asuransi hanya Rp 277 miliar, turun dari Rp 286 miliar.
Selanjutnya, di pos beban pendapatan, beban terbesar MPM adalah pembelian kendaraan senilai Rp 11,7 triliun tahun lalu, naik dari Rp 10,7 triliun. Adapun pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% tak lain dan tak bukan adalah PT Astra Honda Motor (AHM), pembuat sekaligus pemegang merek motor Honda di Indonesia.
Sepanjang 2022, laba usaha MPM naik 58% menjadi Rp 525 miliar, sedangkan EBITDA turun 4,7% menjadi Rp 803 miliar. Laba bersih MPM naik 60,7% menjadi Rp 662 miliar, yang dikontribusikan dari pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, multifinance, dan capital gain divestasi 49,9997% saham MPMRent ke Carro.
“Kami bersyukur atas hasil kinerja tahun 2022 yang baik dan kuat, yang mencerminkan fokus berkelanjutan kami untuk memberikan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham kami. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja dari seluruh entitas anak dan asosiasi kami yang stabil dan sangat positif meskipun dalam lingkungan ekonomi makro dan geopolitik yang kompleks, termasuk masih menghadapi dampak pandemi dan masalah pasokan komponen semikonduktor,” ujar Suwito Mawarwati, chief executive officer MPM, dalam keterangan pers.
Menurut dia, kinerja 2022 menunjukkan kekokohan model bisnis dan kemampuan MPM untuk beradaptasi. Saat ini, Grup MPM adalah perusahaan yang sangat solid, dengan tim yang berkualitas tinggi dan kesehatan keuangan yang prima. (gbr)
Discussion about this post