Jakarta, Motoris – Saham PT Astra International Tbk (ASII) ambles 7% dalam sebulan, melebihi penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hanya 5%. Rupanya, saham Astra kena hantam rencana pemberian subsidi motor listrik dan penurunan besar-besaran saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
JP Morgan dalam catatan harian, Senin (12/12/2022), menyebutkan, dua kabar itu menjadi sentiment negatif saham Astra. Khusus untuk GOTO, saham ini sudah hancur 55% selama sebulan. Astra diketahui berinvestasi di Goto dengan pola marked to market alias menyesuaikan harga saham GOTO di pasar.
September 2022, Astra memang masih untung Rp 1,1 triliun dari investasi di Goto. Akan tetapi, kala itu, harga saham GOTO masih di level Rp 200-an.
Kini, saham raksasa teknologi Indonesia itu jebol di bawah Rp 100, seiring berakhirnya penguncian saham seri A. Kemarin, saham GOTO ARB lagi, setelah turun 6,45% ke level Rp 87. Entah sudah berapa kali saham ini kena ARB. Yang jelas, setiap buka aplikasi trading online, para investor pasti melihat GOTO ARB dalam beberapa hari terakhir.
JP Morgan mengakui, Honda memang tertinggal dalam hal motor listrik. Namun, dari percakapan bank investasi ini dengan PT Astra Honda Motor (AHM), sebenarnya mudah saja bagi Honda untuuk memproduksi motor listrik. Sebab, kapasitas produksi terpasang Honda sangat besar di Indonesia, mencapai 5,3 juta unit setahun.
“Kapasitas yang ada itu bisa dengan mudah disetting memproduksi motor listrik. Apalagi, Honda sudah memiliki motor listrik U Go, yang kini dijual di Cina dan India,” tulis broker itu. (gbr)
Discussion about this post