Jakarta, Motoris – Mitsubishi Xforce, SUV lima penumpang yang dikembangkan dengan fokus pasar Asean memilki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tinggi, sebesar 80%. Artinya, produksi mobil ini melibatkan banyak perusahaan pemasok lokal.
Hal ini diapresiasai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (UMKM) Maman Abdurrahman. Dia menilai, usaha kecil dan menengah terlibat dalam produksi Xforce.
“Salah satu yang memang didorong pemerintah adalah seluruh prinsipal betul meningkatkan kandungan lokal. Kami dari sektor UMKM tentunya menyambut ini secara positif, karena makin tinggi lokal konten, kontribusi dan keterlibatan usaha kecil menengah juga semakin besar,” kata dia, dikutip Senin (24/2/2025).
Atsushi Kurita, president director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menerangkan, usia 55 tahun sangat penting bagi Mitsubishi. MMKSI dan para distributor berusaha terus meningkatkan berbagai pelayanan untuk memuaskan pelanggan.
Sejak diluncurkan untuk pasar Indonesia tahun 2023, Xforce semakin diterima positif oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan pangsa pasar sebesar 13% selama Januari–Oktober 2024, serta populasi yang mencapai 7.200 unit lebih.
MMKSI memperkenalkan varian terbaru dari model Xforce yaitu MitsubishiUltimate DS, di ajang Mandiri Utama Finance Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 (MUF GJAW 2024) pada November 2024 lalu, melengkapi dua varian yang telah diperkenalkan sebelumnya, Ultimate dan Exceed.
Secara eksterior, varian Xforce Ultimate DS tetap mempertahankan konsep silky & solid serta identitas desain new generation dynamic shield. Pada sisi interior dan fitur, varian Xforce Ultimate DS memiliki kesamaan dengan varian Ultimate, dengan sorotan antara lain ke top-class roominess dengan ruang kabin yang terluas di kelasnya, delapan-steps reclining seat (17˚ – 33˚), smartphone-link displayaudio (SDA) 12,3” Audio Head Unit dengan konektivitas wireless Android Auto dan Apple Carplay, dan Dynamic Sound Yamaha Premium Audio dengan 8 speakers.
Diamond Sense terdiri atas Adaptive Cruise Control (ACC) with low speed follow, automatic high beam (AHB), forward collision mitigation (FCM), lead car departure notification system (LCDN).
Kemudian, blind spot warning (BSW), rear cross traffic alert (RCTA), auto headlight, autorain sensor, dan juga rear camera. Selain itu, ada empat mode berkendara dan active yaw control (AYC) masih dipertahankan untuk menambahkan keamanan berkendara.