Saturday, August 23, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Evaluasi Insentif Mobil Listrik dan Hybrid, Nggak Penting buat Ekonomi!

by admin
February 6, 2025
in Mobil
BYD M6. (ist)

BYD M6. (ist)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Insentif mobil listrik dan hybrid dinilai tidak penting bagi ekonomi Indonesia yang tahun ini menghadapi masalah kompleks, baik dari global maupun internal. Itu sebabnya, perlu evaluasi insentif untuk otomotif tersebut.

Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menyatakan, ekonomi 2025 bakal lebih kompleks, sehingga diprediksi hanya tumbuh berkisar 4,7-4,9%, dibandingkan 2024 sebesar 5,93%. Dari luar negeri, Presiden AS Donald Trump menggila, terlihat pada keluarnya perintah eksekutif yang bisa menekan perdagangan dan stabilitas keuangan dunia.

Baca Juga:

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

Impor Otomotif Melejit 31%, Efek Serbuan Mobil Subsidi Cina

Harga komoditas, kata dia, juga turun. Contohnya, harga nikel di pasar global jatuh 4% tahun ini. Pada saat yang sama, mencari tambahan investasi menghadapi banyak tantangan.

Kemudian, demikian Bhima, efisiensi belanja pemerintah akan berpengaruh ke ekonomi, terutama di daerah. Kinerja penyerapan tenaga kerja dan vendor pengadaan jasa ikut kena pengaruh negatif kebijakan itu.

“Solusinya harus ada paket kebijakan, tetapi jangan insentif kendaraan listrik dan hybrid, yang
tidak tepat dan perlu dievaluasi,” ujar dia, Rabu (5/2/2025).

Hal terpenting, dia menegaskan, pertahankan industri padat karya. Jangan sampai hilirisasi didorong, tetapi industri padat karya pailit. Padahal, industri padat karya dibutuhkan di tengah tingginya angkatan kerja baru dan pengangguran usia muda. Padat karya harus dijaga jika mau memperkuat daya beli masyarakat.

“Terakhir, Indonesia harus lebih cepat menarik relokasi industri. Jangan kalah dari Vietnam, Malaysia, Thailand, Kamboja, terutama menarik industri yang terdampak perang dagang antara AS, China, Meksiko, dan Kanada,” papar Bhima.

Kita tahu, mobil listrik baterai (BEV) mendapatkan segudang insentif. Intinya, mobil ini cukup bayar pajak 2%, karena yang lain ditanggung pemerintah. Sementara itu, mobil hybrid dapat insentif PPnBM ditanggung pemerintah sebesar 3%. (gbr)

Tags: CeliosEvaluasiHeadlineHybridInsentifMobil Listrik
Previous Post

Merger Kandas, Honda Mau Jadikan Nissan Subordinat

Next Post

Opsen Pajak Bikin Harga Mobil Naik 10%, Jualan Tambah Ancur

Related Posts

Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025

Jakarta, Motoris – Hampir setiap hari akun Tiktok Motoris dibanjiri komentar yang menyebut cuan pabrikan mobil Jepang ketinggian, sehingga harga...

MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025

Jakarta, Motoris – Harga Denza D9 sejatinya lebih mahal dari Toyota Alphard bensin, jika subsidi pajak masif pemerintah dicabut. Namun,...

Turki Ikutan Hajar Mobil Cina, Uni Eropa Kemungkinan Nyusul

Impor Otomotif Melejit 31%, Efek Serbuan Mobil Subsidi Cina

August 7, 2025

Jakarta, Motoris – Impor otomotif makin tak terkendali, yang dipicu banjir mobil listrik baterai (BEV) asal Cina, seiring adanya subsidi...

Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

August 6, 2025

Jakarta, Motoris – Harga BYD Atto 1 tanpa subsidi sebenarnya nggak murah, bisa Rp 300 juta lebih, setara hatchback Jepang...

Terpopuler

  • Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Motor Listrik Bisa Saling Tukar Baterai, Ini Daftarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Bandingin Alphard dan Denza D9, Satu Bayar Pajak Normal, Satu Subsidi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kondisi Keuangan BYD Disebut Berantakan, Utang Tembus Rp 1.300 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Indomobil Untung Gede dari Dagang Jaguar Land Rover

Dagang Mercy, Indomobil Boncos Gede

August 20, 2025
Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

August 18, 2025
Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025
MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025
Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Waspada Jepang, Cina Bakal Ngamuk di Agustus

August 12, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK