Friday, June 13, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Menperin Dukung Pembatasan Umur Mobil

by admin
July 11, 2024
in Mobil
0
Diskusi otomotif yang digelar Forwin. (ist)

Diskusi otomotif yang digelar Forwin. (ist)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung rencana pembatasan umur mobil di daerah tertentu sebagai salah satu ikhtiar untuk mengatasi stagnasi pasar mobil domestik di level 1 juta unit setahun dalam 10 tahun terakhir.

Selain pembatasan umur mobil, Menperin mengusulkan pemberian insentif fiskal berupa pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk pembelian mobil yang diproduksi di dalam negeri dan penurunan bunga kredit kendaraan bermotor.

Baca Juga:

Jepang Masih Kuat, BYD Remuk

Toyota Jual Mobil Listrik Murah Rp 200 Jutaan, Barang Gurih

Waduh, Shock Belakang Palisade Dianggap Capro

Pemberian insentif ini diyakini bisa mendongkrak penjualan mobil domestik yang ujungnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi sekaligus penerimaan pajak. Kondisi ini terjadi pada 2021 saat pemerintah mengucurkan insentif yang sama demi membangkitkan pasar mobil yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Saat program PPnBM DTP diberlakukan, berdasarkan data Kemenperin, penjualan mobil selama Maret-Desember 2021 melonjak 113% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada 2022, program tersebut sukses meningkatkan penjualan selama Januari-Mei menjadi sebesar 95 ribu unit.

Menperin mengatakan, pertumbuhan industri alat angkut tidak terlepas dari kontribusi sektor otomotif. Selama tahun 2023, sektor kendaraan roda dua mencapai penjualan domestik sebesar 6,2 juta unit dan ekspor sebesar 570 ribu unit, sedangkan sektor kendaraan roda empat mencapai penjualan domestik sebesar 1 juta unit dan ekspor sebesar 505 ribu unit untuk CBU dan 65 ribu unit untuk CKD.

Industri otomotif, demikian Menperin, merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Namun dalam 10 tahun terakhir, penjualan domestik mobil di Indonesia masih cenderung bertahan pada angka 1 juta unit.

“Tentunya diperlukan langkah-langkah strategis untuk dapat meningkatkan penjualan tersebut,” kata Menperin dalam sambutan yang dibacakan Plt Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Putu Juli Ardika di diskusi Solusi Mengatasi Stagnasi Pasar Mobil yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Rabu (10//7/2024).

Hadir sebagai pembicara di diskusi itu Putu Juli Ardika, Sekretaris Umum Gabunagan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, dan pengamat otomotif LPEM UI Riyanto.

Berdasarkan kajian akademisi dari LPEM UI, demikian Menperin, stagnasi penjualan mobil di Indonesia dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat Indonesia, sehingga menyebabkan masyarakat yang tidak dapat membeli mobil baru beralih untuk membeli mobil bekas.

Dalam upaya mengatasi hal tersebut, dia menyatakan, diperlukan suatu program untuk menstimulus pembelian mobil baru di masyarakat. Tentunya, pemberian stimulus harus tetap mengedepankan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.

Menperin mengatakan, penjualan domestik dan produksi mobil di Indonesia mencapai nilai tertinggi pada tahun 2013. Hal tersebut dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan perkapita Indonesia pada tahun 2011-2013, serta diluncurkannya program Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2).

Terkait dengan upaya peningkatan penjualan mobil baru saat ini, Menperin menyatakan, berkaca pada success story program sebelumnya, langkah yang dapat dilakukan adalah memberikan insentif fiskal berupa PPnBM DTP bagi kendaraan yang diproduksi di dalam negeri.

Pemberian insentif tersebut diberikan kepada kendaraan dengan persyaratan lokal konten atau TKDN tertentu dan mengutamakan jenis-jenis kendaraan rendah emisi karbon untuk tetap mengedepankan target kita bersama yaitu memajukan industri komponen dalam negeri dan menciptakan industri net zero emission.

“Dukungan terkait pengendalian suku bunga juga dapat menjadi salah satu langkah kita untuk memberikan trigger kepada masyarakat untuk dapat membeli kendaraan roda empat baru,” tegas Menperi.

Berkaitan dengan penurunan daya beli masyarakat, pelonggaran suku bunga untuk pembelian mobil baru secara kredit dapat menjadi salah satu opsi untuk mengembalikan minat masyarakat untuk dapat membeli mobil baru.

Lebih jauh lagi, untuk mengurangi dampak lingkungan serta meningkatkan tingkat keamanan penggunaan kendaraan, selaras dengan upaya peningkatan penjualan mobil baru di dalam negeri, dia menyatakan, pemerintah dapat memberlakukan pengaturan khusus terkait pembatasan usia pakai mobil di daerah tertentu. Dengan pengimplementasian upaya-upaya tersebut, diharapkan akan terjadi stimulasi yang dapat meningkatkan angka penjualan mobil baru di Indonesia. (gbr)

Tags: 1 Juta UnitHeadlineinsentif fiskalMenperin Agus Gumiwang Kartasasmitapelonggaran bunga kreditPembatasan umur mobilstagnasi pasar mobil
Previous Post

Daya Beli Warga RI Lemah, Mobil Bekas Laku 1,4 Juta Unit

Next Post

Mobil Hybrid Diusulkan Bebas Ganjil Genap, Setuju????

Related Posts

Ekspor Toyota Indonesia Jeblos Sedikit

Jepang Masih Kuat, BYD Remuk

June 12, 2025

Jakarta, Motoris – Penjualan mobil Jepang masih kuat di Indonesia pada Mei 2025. Adapun penjualan mobil Cina BYD yang disebut...

Toyota Jual Mobil Listrik Murah Rp 200 Jutaan, Barang Gurih

Toyota Jual Mobil Listrik Murah Rp 200 Jutaan, Barang Gurih

June 11, 2025

Jakarta, Motoris – Toyota meluncurkan SUV listrik murah BZ5 dengan harga berkisar 129.800-159.800 yuan alias Rp 285-351 juta, berkat kolaborasi...

Waduh, Shock Belakang Palisade Dianggap Capro

Waduh, Shock Belakang Palisade Dianggap Capro

June 10, 2025

Jakarta, Motoris – Shock belakang Hyundai Palisade dinilai cacat produksi (capro) oleh para pemilik di Amerika Serikat (AS). Akibatnya, bantingan...

Penjualan EV Hancur, Audi Mau Tutup Pabrik

Raksasa Otomotif Tega Pecat 35 Ribu Karyawan lantaran Laba Terjun

June 4, 2025

Jakarta, Motoris – Raksasa otomotif Jerman, Volkswagen (VW) Group, akan memecat alias PHK 35 ribu karyawan hingga 2030 demi efisiensi...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Tunggu Mobil Listrik BYD di Bawah Rp 150 Juta

    Kondisi Keuangan BYD Disebut Berantakan, Utang Tembus Rp 1.300 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Bandingin Alphard dan Denza D9, Satu Bayar Pajak Normal, Satu Subsidi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ssstttttt, Hyundai Diam-diam Recall Stargazer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga PCX Bekas Kembali Normal, Cek Daftar Lengkapnya 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jepang Masih Kuat, BYD Remuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Ekspor Toyota Indonesia Jeblos Sedikit

Jepang Masih Kuat, BYD Remuk

June 12, 2025
Toyota Jual Mobil Listrik Murah Rp 200 Jutaan, Barang Gurih

Toyota Jual Mobil Listrik Murah Rp 200 Jutaan, Barang Gurih

June 11, 2025
Waduh, Shock Belakang Palisade Dianggap Capro

Waduh, Shock Belakang Palisade Dianggap Capro

June 10, 2025
Penjualan EV Hancur, Audi Mau Tutup Pabrik

Raksasa Otomotif Tega Pecat 35 Ribu Karyawan lantaran Laba Terjun

June 4, 2025
Banyak yang Khawatir Nasib Mobil Cina seperti Motor Alias Modar

Banyak yang Khawatir Nasib Mobil Cina seperti Motor Alias Modar

June 3, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK