Jakarta, Motoris – Penjualan Wuling makin ke sini makin mengkhawatirkan lantaran jauh di bawah kapasitas produksi terpasang pabrik. Per September 2023, penjualan mobil merek Cina ini terpangkas 22% menjadi 14.500 unit dari 18.600 unit.
Sejalan dengan itu, pangsa pasar Wuling terkikis menjadi 1,9% dari sebelumnya 2,5%, akibat penurunan penjualan lebih besar dari industri. Pada periode itu, penjualan mobil domestik hanya turun 9,4% menjadi 755 ribu unit.
Wuling akhirnya terlempar dari posisi enam pasar mobil domestik, digantikan Hyundai. Sampai September 2023, penjualan Hyundai tumbuh 8,8% menjadi 26.500 unit. Pangsa pasar Hyundai naik dari 3,2% menjadi 3,5%.
Kalau di posisi satu, kita nggak perlu bahaslah. Masih Toyota, diikuti Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki. Yang menarik, penjualan Mitsubishi dan Suzuki turun 19% dan 6,3% menjadi masing-masing 82 ribu unit dan 60 ribu unit.
Pangsa pasar Mitsubishi dan Suzuki turun menjadi 10,9%, sedangkan Suzuki 8%. Honda berjaya tahun ini, lantaran banyak model baru jos, terlihat pada kenaikan pangsa pasar dari 12,8% menjadi 14,3% per September 2023.
Demikian rangkuman data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diolah broker saham RHB Sekuritas.
RHB mencatat, penjualan mobil turun 10% secara bulanan dan 20% secara tahunan pada September 2023 menjadi 79.900 unit. Broker ini lantas bicara dengan manajemen Grup Astra untuk mengetahui penyebab penurunan itu.
Jawaban Astra, penjualan mobil September 2023 mengalamii normalisasi, setelah dealer menggeber habis stok pada Agustus 2023 untuk menyambut GIIAS.
“Stok di dealer mobil kini sehat, dengan permintaan kuat dari mobil hybris, seperti Innova dan Alphard,” tulis RHB dikutip, Selasa (17/10/2023). (gbr)
Discussion about this post