Jakarta, Motoris – Rencana pemberian subsidi mobil hybrid Rp 40 juta per unit membuat kacau penjualan Toyota All New Innova Zenix. Dealer pun akhirnya bermanuver liar, lantaran banyak konsumen yang menunda pembelian sampai ada kejelasan soal rencana itu.
Dilansir laporan riset Mandiri Sekuritas (Mansek), belum lama ini, permintaan Zenix hybrid sebenarnya sangat kuat. Bahkan, kini, inden mobil TNGA buatan Karawang itu mencapai 4-6 bulan dan 80% pemesanan dibukukan versi hybrid.
Sayang, kini banyak order Zenix yang digantung konsumen, begitu rencana subsidi mobil hybrid keluar dari mulut pejabat RI. Ini berdasarkan keterangan beberapa informan Mansek di beberapa dealer Toyota.
“Dalam kasus ini, akhirnya dealer bermanuver bahwa konsumen bisa mendapatkan Zenix hybrid jika mereka tidak memilih menunggu subsidi pemerintah,” tulis Mansek.
Rencana subsidi mobil hybrid keluar berbarengan dengan subsidi BEV Rp 80 juta. Namun, kita tahu semua, belum ada kejelasan kapan ini akan dieksekusi. Satu hal yang pasti, tidak ada pos anggaran subsidi mobil listrik di APBN 2023. Yang ada hanya subsidi dan kompensasi energi, sama seperti tahun lalu.
Mansek menilai, kebijakan itu tentunya bakal menguntungkan Toyota, karena merupakan pemain utama di pasar mobil hybrid. Motoris menduga, Toyota bisa menyanggupi syarat TKDN pemerintah demi mendapatkan subsidi itu. Alasannya, pabrikan ini sudah melakukan industrialisasi mobil hybrid. Catatan Motoris, TKDN BEV yang bisa mendapatkan insentif PPnBM 0% kini mencapai 40%. (gbr)
Discussion about this post