Jakarta, Motoris – Produksi global Toyota turun 7% menjadi 4,71 juta unit semester I tahun fiskal 2024, seiring makin beringasnya tusukan pemain EV Cina, terutama BYD. Di Cina, produksi prinsipal ini ambles 17%.
Dilansir electrek.co, Kamis (31/10/2024), itu merupakan penurunan produksi global pertama pemain Jepang itu dalam empat tahun terakhir. Selain di Cina, produksi prinsipal ini merosot di kendang, yakni Jepang, sebesar 9,4%.
Perusahaan otomotif nomor satu dunia itu juga menyebut recall Prius hybrid memicu penurunan produksi. Di luar Jepang, produksi Toyota turun 6% menjadi 3,17 juta unit. Perinciannya, produksi di Amerika Utara turun 1,7%, sedangkan Eropa 3,2%.
Electrek menilai, sama seperti pemain lama lainnya, Toyota kesulitan untuk bertarung dengan pemain EV Cina seperti BYD, yang mampu menjual EV murah. Contohnya, BEV Seagull dijual mulai US$ 10 ribu alias 69.800 yuan di Cina, sehingga terus memuncaki penjualan.
“Jadi, penurunan produksi pabrikan ini disebabkan leletnya perusahaan dalam beralih ke EV. Bukan rahasia lagi Toyota adalah salah satu pemain yang tertinggal dalam transisi industri mobil ke EV,” demikian penilaian Electrek. (avn)
Discussion about this post