Saturday, August 23, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Tesla Bikin Baterai LFP Sendiri, Males Tergantung Cina

by admin
October 14, 2024
in Mobil
Pabrik Tesla di Texas, AS. (Tesla)

Pabrik Tesla di Texas, AS. (Tesla)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Tesla akan bikin baterai lithium iron phosphate (LFP) sendiri di Amerika Serikat (AS), ditandai dengan perekrutan karyawan baru untuk posisi senior cell materials engineer program LFP yang berada di California.

Langkah ini menunjukkan Tesla ingin mengurangi ketergantungan impor baterai dari Cina, yang terhambat oleh tarif tinggi, mengutip laporan Teslarati.com, Senin (14/10/2024).

Baca Juga:

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

Impor Otomotif Melejit 31%, Efek Serbuan Mobil Subsidi Cina

Keputusan itu keluar setelah Tesla menghentikan penjualan Model 3 RWD yang memakai baterai LFP pada awal Oktober 2024. Ini setelah pemerintahan Biden menaikkan tarif BM baterai lithium dari Cina menjadi 25%, sedangkan impor BEV utuh 100%.

LFP terkenal lebih murah dan tahan lama, sehingga sesuai untuk kendaraan listrik entry-level seperti Model 3 dan Model Y. Dengan memperluas produksi di AS, Tesla dapat mempercepat produksi dan mengurangi dampak lingkungan, mengingat bahan katoda LFP tidak mengandung kobalt dan nikel, yang kontroversial dalam hal keberlanjutan.

Pusat pengembangan LFP di AS ini berfokus di Gigafactory Texas dan Nevada, di mana Tesla telah memperkenalkan fasilitas produksi besar dengan kapasitas mencapai 100 GWh per tahun. Dalam pengembangan ini, Tesla juga menargetkan untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan rantai pasokan guna mempertahankan daya saingnya di pasar kendaraan listrik global.

Langkah pengembangan LFP di AS juga sejalan dengan strategi Tesla untuk memenuhi permintaan EV global yang terus meningkat. Baterai jenis ini memiliki daya tahan lebih lama, aman, dan harganya lebih terjangkau, meskipun memiliki kepadatan energi lebih rendah dibanding baterai NCM (nickel cobalt manganese) yang juga dikembangkan Tesla.

Keputusan ini juga bisa membantu Tesla menghindari risiko politik dan ekonomi yang berhubungan dengan rantai pasokan dari China, di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung.

Melalui inisiatif ini, Tesla memperlihatkan upaya mereka dalam mencapai kemandirian energi dan terus mendominasi pasar kendaraan listrik. (gbr)

 

Tags: Amerika Serikat (AS)Baterai LFPBikin sendiriCinaHeadlinePerang tarifTesla
Previous Post

Komut Toyota: EV Hancurkan Masa Depan Pekerja Otomotif

Next Post

BYD Bantai SAIC, Jada Raja Mobil Cina

Related Posts

Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025

Jakarta, Motoris – Hampir setiap hari akun Tiktok Motoris dibanjiri komentar yang menyebut cuan pabrikan mobil Jepang ketinggian, sehingga harga...

MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025

Jakarta, Motoris – Harga Denza D9 sejatinya lebih mahal dari Toyota Alphard bensin, jika subsidi pajak masif pemerintah dicabut. Namun,...

Turki Ikutan Hajar Mobil Cina, Uni Eropa Kemungkinan Nyusul

Impor Otomotif Melejit 31%, Efek Serbuan Mobil Subsidi Cina

August 7, 2025

Jakarta, Motoris – Impor otomotif makin tak terkendali, yang dipicu banjir mobil listrik baterai (BEV) asal Cina, seiring adanya subsidi...

Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

August 6, 2025

Jakarta, Motoris – Harga BYD Atto 1 tanpa subsidi sebenarnya nggak murah, bisa Rp 300 juta lebih, setara hatchback Jepang...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kondisi Keuangan BYD Disebut Berantakan, Utang Tembus Rp 1.300 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Motor Listrik Bisa Saling Tukar Baterai, Ini Daftarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baterai LFP Laku Keras, Nasib Nikel Indonesia Ngeri-ngeri Sedap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Indomobil Untung Gede dari Dagang Jaguar Land Rover

Dagang Mercy, Indomobil Boncos Gede

August 20, 2025
Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

August 18, 2025
Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025
MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025
Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Waspada Jepang, Cina Bakal Ngamuk di Agustus

August 12, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK