Tuesday, July 1, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

GM dan Hyundai Bersatu Lawan Invasi Mobil Cina

by admin
September 13, 2024
in Mobil
0
Bos GM dan Hyundai setelah meneken MoU kerja sama. (carscoops)

Bos GM dan Hyundai setelah meneken MoU kerja sama. (carscoops)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – GM dan Hyundai kerja sama untuk memproduksi mobil bersama, baik itu mobil penumpang atau komersial berteknologi ICE, listrik, hingga hidrogen. Sejumlah media barat menyebut kolaborasi ini bertujuan lawan mobil Cina.

Berdasarkan laporan Carscoops, dikutip Kamis (13/9/2024), Hyundai dan GM telah meneken MoU sebagai awal mula kerja sama ini. Kedua raksasa otomotif itu akan mengeksplorasi peluang kolaborasi mobil, meningkatkan rantai pasok, dan teknologi energi hijau.

Baca Juga:

Titik Kunci Kenyamanan New Xpander Cross

New Xpander Dapat Fitur AYC, Ini Fungsinya

Frustrasi, Cina Ekspor Mobil Baru Berkedok Barang Seken

Tetapi, patut dicatat, MoU ini belum mengikat, kendati sudah diteken Hyundai Motor Group Executive Chair Euisun Chung and GM Chair and CEO Mary Barra. Langkah berikutnya bar uke tahap perjanjian mengikat yang diskusinya segera dilakukan, karena masalah yang dihadapi sudah sangat mendesak.

Kedua pabrikan itu juga berencana kolaborasi mendapatkan pasokan bahan baku baterai EV, baja, dan beberapa komponen lain demi tercipta skala ekonomi. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan daya saing kedua pabrikan global tersebyt.

Kerja sama itu akan mengurangi biaya R&D dan memangkas waktu pengembangan sebuah produk. Jika ini sukses, kedua pemain itu akan bisa menjual kendaraan dengan jangkauan lebih luas lebih cepat dari sebelumnya.

“GM dan Hyundai memiliki kekuatan dan tim yang akan saling melengkapi. Tujuan kami adalah melepas skala dan kreativitas kedua perusahaan untuk menghadirkan kendaraan yang kompetitif lebih cepat dan efisien ke para pelanggan,” ujar Mary Barra

Euisun Chung menuturkan, kemitraan ini akan membuat GM dan Hyundai meningkatan daya saing di pasar kunci serta segmen tertentu. Tentunya nilai yang diperoleh pelanggan akan bertambah karena kombinasi dan inovasi teknologi kedua korporasi kakap ini.

Kerja sama ini keluar setelah GM membatalkan deal US$ 5 miliar dengan Honda untuk memproduksi SUV listrik murah. GM akhirnya menemukan alternatif, yakni Hyundai, perusahaan mobil terbesar Korea Selatan sekaligus lima besar dunia.

Sekarang, para pabrikan memang bergabung untuk menurunkan biaya dan mencapai efisiensi. Awal 2024, Honda masuk sekutu Nissan dan Mitsubishi, sedangkan Toyota membentuk blok prinsipal bersama Subaru dan Mazda.

VW sudah membentuk grup, demikian pula Stellantis yang memegang 14 merek. Artinya, sulit bertarung sendiri di industri otomotif global sekarang ini.

Apalagi, merek Cina sudah memulai invasi ke pasar global, membuat para pemain lama kesulitan untuk tetap kompetitif. (gbr)

 

Tags: GMHeadlinehidrogenHyundaiICEKerja SamaLawan mobil cinaMobil Listrik
Previous Post

Pangsa Pasar Astra Tergerus Dalam, Toyota dan Daihatsu Bengep

Next Post

Pabrik Belum Kelar, BYD Disebut Mau Borong Lahan Lagi

Related Posts

Titik Kunci Kenyamanan New Xpander Cross

Titik Kunci Kenyamanan New Xpander Cross

June 30, 2025

Jakarta, Motoris – Interior menjadi titik kunci kenyamanan Mitsubishi New Xpander Cross. Ini diwujudkan dengan hadirnya warna burgundy elegan, ornamen...

New Xpander Dapat Fitur AYC, Ini Fungsinya

New Xpander Dapat Fitur AYC, Ini Fungsinya

June 29, 2025

Jakarta, Motoris – PT Mitsubishi Motors Indonesia (MMKSI) merilis New Xpander alias versi facelift yang dibekali fitur active yaw control...

Turki Ikutan Hajar Mobil Cina, Uni Eropa Kemungkinan Nyusul

Frustrasi, Cina Ekspor Mobil Baru Berkedok Barang Seken

June 24, 2025

Jakarta, Motoris – Cina pusing, seiring kelebihan kapasitas industri mobil. Saking banyaknya mobil, beberapa pemerintah daerah di Cina setuju mobil...

Neta Boncos, Karyawan Banyak yang Dipecat

Neta Nyerah, Pilih Opsi Bangkrut

June 22, 2025

Jakarta, Motoris – Hozon New Energy Automobile, induk usaha merek mobil listrik baterai (EV) Neta, nyerah dan mengajukan proses bangkrut...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

    Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • New Xpander Dapat Fitur AYC, Ini Fungsinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cina Juga Bangun Pabrik Anoda Baterai EV di RI, Investasi US$ 478 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Titik Kunci Kenyamanan New Xpander Cross

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pangsa Pasar Honda Turun akibat Esaf, Ini Tanggapan Analis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Titik Kunci Kenyamanan New Xpander Cross

Titik Kunci Kenyamanan New Xpander Cross

June 30, 2025
New Xpander Dapat Fitur AYC, Ini Fungsinya

New Xpander Dapat Fitur AYC, Ini Fungsinya

June 29, 2025
Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

June 29, 2025
Turki Ikutan Hajar Mobil Cina, Uni Eropa Kemungkinan Nyusul

Frustrasi, Cina Ekspor Mobil Baru Berkedok Barang Seken

June 24, 2025
Neta Boncos, Karyawan Banyak yang Dipecat

Neta Nyerah, Pilih Opsi Bangkrut

June 22, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK