Jakarta, Motoris – Penjualan mobil cina menggila tahun ini. Sejumlah negara barat tidak terima dan memutuskan menggebuk barang Cina dengan tarif bea masuk (BM) impor tinggi.
Yup, berdasarkan laporan Teslarati mengutup Nikkei, Minggu (25/4/2024), kuartal II-2024, penjualan BYD mengalahkan dua pemain Jepang, yakni Honda dan Nissan. Kini, BYD bertengger di posisi tujuh di pasar mobil dunia.
Pada periode itu, penjualan BYD, pemain EV terbesar Cina, naik 40% menjadi 980 ribu unit, didorong lonjakan penjualan ekspor, dibandingkan kurun waktu sama 2023 sebanyak 700 ribu unit. Ekspor BYD pada kuartal II-2024 mencapai 105 ribu unit.
Di pasar domestik, penjualan BYD naik tanpa ada yang bisa mengadang. Juni 2024, penjualan BYD tumbuh 35%.
Sementara itu, di puncak, Toyota masih bercokol dengan penjualan 2,63 juta unit, sedangkan big three Amerika Serikat (AS), GM, Ford, dan Stellantis, di bawah BYD. Adapun dua pemain Cina lain, Geely dan Chery masuk 20 besar.
Alhasil, pabrikan Cina kini menghadapi tarif BM impor tinggi di beberapa negara. Contohnya, AS memasang tarif BM impor EV Cina 100%, yang akan diikuti oleh Kanada. Uni Eropa juga menaikkan tarif BM impor mobil Cina hingga 36,3%, tidak sebesar AS. Cina kini bertarung dengan UE di WTO untuk mengandaskan kenaikan tarif tersebut. (gbr)
Discussion about this post