Saturday, August 23, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Mobil Hybrid Laris, Masih Perlu Insentif????

by admin
February 8, 2024
in Mobil
Toyota Innova Zenix Hybrid di GIIAS 2023. (ist)

Toyota Innova Zenix Hybrid di GIIAS 2023. (ist)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Mobil hybrid laris di Indonesia, terlihat pada kontribusi ke pasar sebesar 5,4% pada 2023, lebih tinggi dari mobil Listrik baterai (BEV) yang hanya 1,7%. Pertanyaannya, apa mobil hybrid masih perlu insentif, dikaitkan dengan penjualan yang sudah tinggi??

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam perbincangan dengan CGS CIMB Sekuritas Indonesia mengakui, sudah diskusi soal insentif hybrid. Tetapi, sampai sekarang belum jelas.

Baca Juga:

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

Impor Otomotif Melejit 31%, Efek Serbuan Mobil Subsidi Cina

Bagi Gaikindo, Indonesia bisa menempuh banyak jalan untuk mengadopsi mobilitas hijau. Artinya, BEV hanya satu cara menuju ke situ.

Sementara itu, mobil hybrid bisa menjadi transisi sebelum masuk ke era BEV. Alasannya, stasiun pengisian baterai mobil listrik masih rendah, yang dibarenggi dengan ketidakjelasan harga jual kembali, serta harga yang masih tinggi. Saat ini, mayoritas BEV masih di atas Rp 300 juta.

“Ada perbedaan upaya Thailand dan Indonesia dalam menggenjot adopsi BEV. Dalam konteks itu, Thailand lebih mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan penggunaan BEV, sedangkan Indonesia aktif mengucurkan insentif,” sebut Gaikindo, dikutip dari laporan CGS-CIMB Sekuritas, Kamis (8/2/2024).

Kita tahu, BEV benar-benar dimanja di Indonesia. Mobil jenis ini diguyur insentif dari hulu ke hilir, mulai dari keringanan tarif bea masuk mobil dalam bentuk utuh (CBU), bebas pajak penjualan barang mewah (PPnBM), pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN-DTP), BBN 0%, hingga bebas ganjil genap.

Sementara itu, hybrid hanya diberi insentif PPnBM 6%, lebih tinggi dari LCGC yang masih ICE murni. PPnBM hybrid juga bisa tambah mahal, jika nanti pabrik battery pack Hyundai sudah beroperasi. (gbr)

 

Tags: GaikindoHeadlineInsentifKontribusi ke PasarMobil Hybrid
Previous Post

Hyundai Naikkan Kapasitas Pabrik Mobil Listrik

Next Post

Mobil Hybrid Baru, Tenaganya Gila Sih, 242 Hp

Related Posts

Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025

Jakarta, Motoris – Hampir setiap hari akun Tiktok Motoris dibanjiri komentar yang menyebut cuan pabrikan mobil Jepang ketinggian, sehingga harga...

MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025

Jakarta, Motoris – Harga Denza D9 sejatinya lebih mahal dari Toyota Alphard bensin, jika subsidi pajak masif pemerintah dicabut. Namun,...

Turki Ikutan Hajar Mobil Cina, Uni Eropa Kemungkinan Nyusul

Impor Otomotif Melejit 31%, Efek Serbuan Mobil Subsidi Cina

August 7, 2025

Jakarta, Motoris – Impor otomotif makin tak terkendali, yang dipicu banjir mobil listrik baterai (BEV) asal Cina, seiring adanya subsidi...

Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

August 6, 2025

Jakarta, Motoris – Harga BYD Atto 1 tanpa subsidi sebenarnya nggak murah, bisa Rp 300 juta lebih, setara hatchback Jepang...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Motor Listrik Bisa Saling Tukar Baterai, Ini Daftarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Bandingin Alphard dan Denza D9, Satu Bayar Pajak Normal, Satu Subsidi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kondisi Keuangan BYD Disebut Berantakan, Utang Tembus Rp 1.300 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Indomobil Untung Gede dari Dagang Jaguar Land Rover

Dagang Mercy, Indomobil Boncos Gede

August 20, 2025
Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

August 18, 2025
Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025
MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025
Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Waspada Jepang, Cina Bakal Ngamuk di Agustus

August 12, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK