Kamis, 13 November 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Pemain Lari ke LFP, Harga Nikel Ambuk

by admin
Senin, 22 Januari 2024
Pabrik baterai mobil listrik. (electric vehicle association)

Pabrik baterai mobil listrik. (electric vehicle association)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Langkah pemain mobil listrik (battery electric vehicle/BEV) dunia beralih ke baterai lithium ferro phosphate (LFP) adalah fakta, terlihat pada terus meningkatnya pangsa pasar baterai ini. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu harga nikel turun parah sepanjang 2023.

Berdasarkan laporan Bloomberg, harga nikel turun 40% dalam setahun terakhir. Sementara itu, jika kita mampir ke tradingeconomics.com, di situ terlihat jelas grafik harga nikel yang menukik tajam. Kalau dibahasakan, harga nikel turun 43% menjadi US$ 15.799 per ton per 19 Januari 2024, dibandingkan 23 Januari 2023 sebesar US$ 27.895

Baca Juga:

Cuma Hyundai yang Punya Fasilitas Daur Ulang Plastik

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Bloomberg menilai, kejatuhan harga nikel disebabkan oleh naiknya pasokan nikel dari Indonesia dan tren penggunaan baterai yang tak mengandung nikel oleh para pabrikan BEV.

“Permintaan nikel dan kobalt turun, karena pemain EV mengadopsi tipe baterai yang tak membutuhkan dua komoditas tersebut,” tulis Bloomberg, Senin (22/01/2024).

Sejalan dengan itu, Citigroup memprediksi harga nikel turun lagi ke level US$ 15.500 per ton dalam tiga bulan ke depan. Bank investasi ini memangkas proyeksi harga nikel kuartal I-2024 dari US$ 18 ribu menjadi US$ 16 ribu per ton.

Merujuk data Citigroup, sebanyak 63% nikel digunakan untuk memproduksi baja nirkarat (stainless steel/SS), lalu 16,7% untuk baterai mobil listrik, dan sisanya produk lain. Indonesia menguasai 50% produksi nikel dunia, setelah diguyur investasi miliaran dolar AS, terutama dari pemain Cina.

Kembali ke LFP, baterai ini kini masif digunakan oleh BYD dan saingannya Tesla mulai melakukan hal sama untuk sejumlah model. Toyota juga akan menggunakan baterai LFP karena 40% lebih murah dari baterai lithium ion.

LFP sebenarnya merujuk pada racikan katoda baterai. Kandungannya adalah lithium sebesar 4%, besi (iron) 35%, dan fosfat 61%. Ini berbeda dengan katoda baterai lithium ion NCM/NCA yang terdiri atas lithium, nikel kobalt, mangan/aluminium.

Kelebihan LFP adalah lebih aman, biaya produksi rendah, lebih tahan lama, dan ramah lingkungan, karena tidak beracun, bisa didaur ulang.

Memang, saat ini, baterai lithium ion masih mendominasi. Namun, patut dicatat, pangsa pasar LFP terus meningkat.

Merujuk visual capitalist.com, pangsa pasar LFP pada 2022 naik menjadi 30% dibandingkan 2020 yang hanya 6%. Tren ini akan terus bertahan sampai 2030. Tahun itu, nilai pasar LFP diprediksi mencapai US$ 52,7 miliar, dibandingkan estimasi 2023 US$ 15 miliar.

 

Tags: Baterai LFPBYDHarga Nikel TurunHeadlinePemain Mobil ListrikTeslaToyota

ArtikelTerkait

Cuma Hyundai yang Punya Fasilitas Daur Ulang Plastik

Cuma Hyundai yang Punya Fasilitas Daur Ulang Plastik

Jumat, 17 Oktober 2025

Jakarta, Motoris – Sebagai pelopor produksi kendaraan listrik ramah lingkungan di Indonesia, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) bersama Hyundai Motor...

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

Rabu, 10 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meluncurkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berupa pengembangan karakter...

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Selasa, 9 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperkuat peran dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah...

Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

Senin, 8 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan kinerja positif pada semester I-2025 dengan bertumpu pada tiga pilar...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Gawat!!!! Pedagang Nggak Mau Angkat Motor eSAF, Harga Terjun Bebas   

    Update Harga Vario 160 Bekas Semua Tahun, Ambruk Brooo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tata Tambah Varian SUV Murah Nexon, Harga Cuma Rp 188 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ssstttttt, Hyundai Diam-diam Recall Stargazer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kondisi Keuangan BYD Disebut Berantakan, Utang Tembus Rp 1.300 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

BYD Nyayur di GIIAS, Janji Genjot Suplai Barang

Buset, BYD Bantai Tiga Jepang Sekaligus, Toyota Berikutnya?

Kamis, 13 November 2025
Citroen E-C3 Jadi Taksi Express

Citroen E-C3 Jadi Taksi Express

Kamis, 13 November 2025
SUV Listrik Murah J5 EV Mulai Dikirim ke Konsumen

SUV Listrik Murah J5 EV Mulai Dikirim ke Konsumen

Senin, 10 November 2025
Sasis Ladder Frame Bikin Pajero Sport Ganas di Semua Medan

Sasis Ladder Frame Bikin Pajero Sport Ganas di Semua Medan

Jumat, 31 Oktober 2025
Fitur Destinator Hadapi Tantangan Mengemudi saat Hujan

Fitur Destinator Hadapi Tantangan Mengemudi saat Hujan

Jumat, 31 Oktober 2025
motoris

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK