Jakarta, Motoris – Proyeksi penjualan mobil Astra pada 2023 dan 2024 disunat 8% menjadi masing-masing 563 ribu unit dan 576 ribu unit oleh broker saham CGS CIMB Sekuritas. Ada tiga alasannya.
Pertama, tulis CGS CIMB dalam laporan riset yang dilihat Motoris, Selasa (14/11/2023), tidak ada model baru yang dilepas Astra memasuki kuartal IV tahun ini. Kedua, stok beberapa model andalan meningkat, sehingga memicu para dealer menggeber diskon pada Oktober 2023 untuk menggenjot penjualan.
Ketiga, demikian CGS CIMB, perusahaan pembiayaan kini memperketat syarat persetujuan permohonan kredit mobil murah (LCGC), karena mencemaskan kemampuan membayar para debitur.
“Kami percaya, penjualan mobil Astra tahun depan akan sangat tergantung pada kehadiran model baru,” tulis broker itu.
Oktober 2023, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Astra turun dalam menjadi 44.460 unit, dibandingkan bulan sama tahun lalu sebanyak 54.826 unit. Adapun dua merek mobil andalan Astra, Toyota dan Daihatsu, memble berat bulan lalu.
Penjualan Toyota bulanan lalu ambles 16% menjadi 27.656 unit dari 33.827 unit, sedangkan Daihatsu turun dari 17.489 unit menjadi 14.099 unit. Penurunan penjualan Toyota bahkan lebih para dari pasar yang hanya 13% menjadi 80.271 unit.
Discussion about this post