Jakarta, Motoris – Pemain mobil listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) terbesar di dunia, Tesla, berencana membangun pabrik di India. Perusahaan milik orang kaya terjagat Elon Musk ini tengah mendiskusikan proposal investasi dengan pemerintah India.
Dilansir Times of India, Kamis (13/7/2023), kapasitas pabrik Tesla di India ditargetkan mencapai 500 ribu unit per tahun. India akan menjadi basis ekspor Tesla ke kawasan Indo Pasifik.
Di India, harga Tesla rakitan lokal diprediksi 2 juta rupee atau Rp 360 jutaan, dua kali lipat lebih mahal dari BEV termurah MG Comet dan 500 ribu rupee alias Rp 90 juta lebih mahal dari Tata Nexon EV. Nama terakhir merupakan BEV terlaris di India.
Tahun lalu, rencana Tesla membangun pabrik di India tertunda, lantaran pemerintah setempat menolak memangkas tarif bea masuk (BM) BEV impor yang saat ini mencapai 100%.
Mei 2023, Tesla berbicara dengan India terkait insentif yang bisa didapatkan perusahaan berbasis di Texas, AS, itu, untuk pabrik perakitan BEV sekaligus baterainya.
India berharap ada kesepakatan bagus dengan Tesla. Sebelumnya, Indonesia berkali-kali melobi Tesla untuk membangun pabrik di sini. Sejumlah kemudahan akan dikucurkan, termasuk konsesi tambang nikel, bahan baku katoda baterai BEV. (gbr)
Discussion about this post