Jakarta, Motoris – PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance/ADMF), perusahaan pembiayaan top di Indonesia, mendapatkan bunga efektif rata-rata 35% dari penyaluran kredit sepeda motor per tahun pada 2022. Dalam laporan keuangan perseroan, total kredit motor dicatatkan sebagai piutang pembiayaan konsumen.
Selanjutnya, berdasarkan laporan keuangan Adira Finance 2022, dikutip Jumat (10/3/2023), rata-rata tertimbang suku bunga efektif piutang pembiayaan mobil mencapai 18,7%, barang durable 61,7%, dan lainnya 34% per tahun. Artinya, rata-rata bunga kredit motor Adira Finance lebih tinggi dibandingkan mobil.
Per Desember 2022, piutang pembiayaan konsumen Adira mencapai Rp 44 triliun, tumbuh dari 2021 sebesar Rp 41,9 triliun. Perinciannya, piutang pembiayaan mobil Adira mencapai Rp 22,8 triliun, naik dari Rp 22,3 triliun, sepeda motor Rp 14,4 triliun, turun dari Rp 14,7 triliun, barang durable Rp 204 miliar, dan lainnya Rp 6,6 triliun. Adapun piutang pembiayaan neto perseroan mencapai Rp 17,2 triliun, naik dari Rp 16,9 triliun.
Rata-rata tenor pembiayaan mobil Adira mencapai 46 bulan, sepeda motor 28 bulan, barang durable 12 bulan, dan lainnya 21 bulan. Angsuran pembiayaan yang akan diterima Adira kurang dari setahun mencapai Rp 21 triliun, 1-2 tahun Rp 12,4 triliun, dan dua tahun lebih Rp 10,2 triliun.
Dari total piutang Rp 44 triliun, sebesar Rp 35 triliun tidak ada tunggakan, naik dari 2021 sebesar Rp 32,4 triliun. Adapun nilai tunggakan piutang Adira selama 1-90 hari mencapai Rp 7,7 triliun, 91-120 hari Rp 228 miliar, dan 121-180 hari Rp 408 miliar.
Sementara itu, piutang pembiayaan murabahah kotor Adira tahun lalu mencapai Rp 12,4 triliun. Dari julah itu, Rp 7,3 triliun disumbangkan pembiayaan mobil Rp 7,3 triliun, sepeda motor Rp 4,9 triliun, barang durable Rp 77,8 miliar, dan lainnya Rp 26,5 miliar.
Rata-rata margin efektif pembiayaan mobil Adira per Desember 2022 mencapai 18,05%, sepeda motor 34,1%, barang durable 63%, dan lainnya 31,96%.
Berdasarkan informasi di laman resmi Adira, suku bunga kredit sepeda motor Adira mencapai 15,9% per tahun, mobil 16% per tahun, dana multiguna (motor) 1,67% per bulan, dana multiguna (mobil) 0,65% per bulan, dan elektronik 0,99% per bulan.
Tahun lalu, Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila menuturkan, Adira mencatatkan kenaikan pembiayaan baru sebesar 22% secara tahunan menjadi Rp 31,7 triliun. Laba bersih anak usaha PT Bank Danamon Tbk (BDMN) ini naik 32% menjadi Rp 1,6 triliun. Biaya kredit turun 35% menjadi Rp 907 miliar, sedangkan imbal hasil aset dan modal masing-masing mencapai 8,6% dan 17,4%.
Terkait jaringan usaha, per 31 Desember 2022, Adira Finance telah mengoperasikan 459 jaringan di seluruh Indonesia, didukung sekitar 17 ribu karyawan untuk melayani sekitar 1,7 juta konsumen. (gbr)
Discussion about this post