Jakarta, Motoris – Toyota melakukan industrialisasi mobil hybrid di Indonesia, terlihat pada kucuran investasi, lokalisasi komponen, pelibatan pemasok lokal, hingga penambahan tenaga kerja baru saat memproduksi Kijang Innova Zenix di Karawang, Jawa Barat. Adapun Wuling hanya merakit Almaz hybrid di Cikarang, Jawa Barat.
Itulah perbedaan mendasar antara lokalisasi mobil hybrid Toyota dan Wuling. Artinya, manuver Toyota melakukan industrialisasi mobil hybrid lebih berdampak besar terhadap industri otomotif di Indonesia.
Toyota menghabiskan investasi Rp 4,2 triliun untuk memproduksi generasi ketujuh Kijang yang bernama Innova Zenix dan tersedia dalam dua drivetrain, yakni mesin bensin dan hybrid. Baterai MPV yang kini hijrah ke crossover ini dirakit lokal.
Kijang Innova Zenix hybrid electric vehicle (HEV) juga menorehkan sejarah sebagai model elektrifikasi pertama Toyota Indonesia yang diekspor ke 13 negara di Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Langkah tersebut sesuai dengan komitmen untuk terus berkontribusi pada neraca perdagangan Indonesia. Secara total, semua varian Innova Zenix akan dilempar ke 40 negara lebih, mulai dari Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah, dengan rencana volume sebesar 8.500 unit per tahun pada tahun pertama.
Kijang Innova Zenix, baik tipe konvensional maupun hybrid, memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan menjadi bagian komitmen Toyota untuk mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Toyota menyediakan beragam pilihan kendaraan yang hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar terbarukan, dan kendaraan berteknologi elektrifikasi, yaitu HEV, plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV) hingga hidrogen. Dengan begini, semakin banyak masyarakat pengguna kendaraan beroda empat yang dapat turut berkontribusi menurunkan emisi karbon. Sebelumnya, Toyota Indonesia juga memperkenalkan model BEV bZ4X.
Produksi perdana Innova Zenix disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar Jepang untuk RI Kanasugi Kenji, dan Toyota Motor Corporation (TMC) CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific Hao Quoc Tien, didampingi Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, serta jajaran direksi TMMIN dan TAM.
Innova Zenix yang menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja baru dikembangkan oleh tim global bersama dengan para engineer Indonesia yang secara aktif dan integral memberikan kontribusi dalam setiap tahap pengembangan, termasuk di lini produksi. Hal ini sesuai dengan filosofi Toyota Indonesia yaitu “We Make People Before We Make Product” yang menjadi dasar dari pembangunan berkelanjutan sumber daya manusia di Toyota Indonesia dan di pemasok lokal Toyota Indonesia.
Dibekali dengan platform global TNGA (Toyota New Global Architecture) yang memberikan kenyamanan dan kesenangan berkendara serta didukung oleh teknologi keselamatan terkini TSS3 yang terdiri atas Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA), Lane Tracing Alert (LTA), dan Automatic High Beam (AHB), serta generasi 5 hybrid system terbaru, Innova Zenix dibidani oleh 120 engineers lokal yang dibekali beragam keahlian yang bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas global untuk melahirkan produk dan proses manufaktur berstandar global, serta didukung oleh SDM pemasok lokal yang mumpuni.
Dalam mengembangkan Innova Zenix, Toyota Indonesia memberikan komitmen dan perhatian penuh bagi partisipasi aktif serta penguatan kedalaman industri otomotif nasional dengan menggandeng 100 lebih rantai pasok lokal lapis pertama, selain pemasok lokal lapis kedua dan ketiga. Sejumlah delapan pemasok lokal juga terlibat dalam perakitan baterai Kijang Innova HEV di pabrik Karawang TMMIN.
“Kijang Innova Zenix menjadi bukti peningkatan kemampuan dan kualitas rantai pasok lokal memasuki era elektrifikasi, tanpa harus meninggalkan industri otomotif nasional yang selama ini telah mendukung perekonomian dan neraca dagang Indonesia,” ujar Bob Azam, direktur hubungan eksternal TMMIN, Senin (25/11/2022). (gbr)
Discussion about this post