Jakarta, Motoris – Hyundai mendukung Indonesia menjadi pemimpin era elektrifikasi di Asia Tenggara dan juga komitmen jangka panjang pemerintah Indonesia berdasarkan Net Zero Emission Roadmap 2021-2060. Itu artinya, Hyundai secara tak langsung mendukung pemerintah tembak mati alias mempensiunkan mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) peminum bensin atau solar.
Yup, dalam peta jalan itu, Indonesia berencana mendorong pengembangan kendaraan listrik dengan target penghentian penjualan sepeda motor konvensional pada 2040 dan mobil konvensional pada 2050.
Hyundai memang memiliki ambisi besar di industri mobil listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Pabrikan otomotif asal Korea Selatan (Korsel) berniat menjadi yang terdepan di ekosistem BEV Indonesia sekaligus di Asia Tenggara.
Hyundai merupakan pionir di pasar sekaligus industri BEV Indonesia. Hyundai melalui PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) merupakan agen pemegang merek (APM) mobil pertama yang menjual BEV, yakni Ioniq dan Kona EV. Lalu, Hyundai melalui unit usaha manufakturnya, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia merupakan pelopor di bisnis perakitan BEV, dengan memproduksi Ioniq 5, yang sedang booming di berbagai belahan dunia.
Kini, Ioniq 5 memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40% lebih, sehingga berhak menikmati insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0%. Sebaliknya, sang rival Toyota bZ4X yang kontroversial itu kena PPnBM 15%, lantaran masih diimpor utuh dari Jepang.
Hyundai lantas menggempur KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, 15-16 November 2022, dengan mengerahkan 393 BEV, terdiri atas Genesis Electrified G80 dan Hyundai Ioniq 5. Bukan cuma memasok mobil, Hyundai menyiapkan bengkel khusus BEV, takut-takut terjadi masalah di armada yang dikirim ke acara level global tersebut.
Bentuknya, HMID menghadirkan fasilitas servis dan suku cadang BEV resmi G20 Summit dari Hyundai. HMID menyediakan Hyundai service booth yang berlokasi di area ITDC, Nusa Dua, sebagai fasilitas layanan pengecekan dan perbaikan kendaraan listrik resmi G20 Summit 2022. Ini didukung oleh ketersediaan suku cadang yang dihadirkan HMID melalui gudang seluas 400 meter persegi (m2) di Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan.
“Melalui kehadiran fasilitas ini, Hyundai dapat terus mengawal dan mendukung kelancaran acara G20 Summit 2022. Kehadiran fasilitas ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menyukseskan pergelaran G20 Summit 2022. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para tamu negara ketika menggunakan mobil resmi dari Hyundai tersebut,” ujar Makmur, chief operating officer HMID, Sabtu (11/11/2022).
HMID, kata dia, bangga Indonesia dapat menjadi tuan rumah dari pergelaran KTT G20. Apalagi, HMID dapat berkontribusi dan berperan aktif dengan mendukung gelaran ini.
Makmur menambahkan, dukungan yang diberikan Hyundai pada Presidensi KTT G20 Indonesia merupakan bukti nyata, Hyundai mendukung akselerasi era elektrifikasi di Indonesia.
Lebih lanjut, selain menyediakan Hyundai service booth, HMID telah menyiapkan 28 teknisi bersertifikasi, 10 Hyundai mobile service, 10 Hyundai mobile charging, serta dua unit towing yang selalu siaga 24 jam selama persiapan dan perhelatan acara tersebut.
Hyundai mobile service merupakan sebuah layanan mobilitas yang memungkinan para tenaga profesional Hyundai mengunjungi serta melakukan pengecekan dan perbaikan. Kemudian, Hyundai mobile charging service adalah solusi pengisian daya vehicle to vehicle (V2V) yang memanfaatkan unit Ioniq 5 dilengkapi dengan konverter khusus sebagai mobil yang dapat mentransfer daya listrik bagi kendaraan delegasi G20 Summit 2022 yang kehabisan baterai.
Selain itu, 28 teknisi profesional yang dipersiapkan oleh HMID telah tersertifikasi EV, delapan teknisi ahli, termasuk dari Korea Selatan untuk mendukung kelancaran dari rangkaian acara G20 Summit ini.
Sementara itu, gudang seluas menampung suku cadang Genesis Electrified G80, Ioniq 5, dan Ioniw Electric. HMID menjamin ketersediaan suku cadang berat hingga ringan dengan jumlah hampir 700 jenis suku cadang dan total jumlah 4,916 unit suku cadang, mulai dari baterai, modul baterai, suspensi, dinamo, ban dan velg, bodi-bodi panel, hingga suku cadang ringan, seperti cairan pendingin baterai dan cairan rem.
Suku cadang berat disediakan untuk hal tidak terduga seperti kerusakan berat pada bagian kendaraan listrik yang membutuhkan pergantian cepat. Selain itu, suku cadang ringan seperti cairan rem, cairan aki, pendingin baterai juga disediakan untuk dapat mendukung mobilitas kendaraan mobil listrik Hyundai.
HMID mempersiapkan unit hingga seluruh layanan pendukung guna menjaga kelancaran mulai dari persiapan hingga perhelatan acara G20 Summit sebagai bagian dari komitmen Hyundai.
Discussion about this post