Jakarta, Motoris – Mitsubishi HC Capital melalui PT Arthaasia Finance (AAF) kini menjadi leasing sepeda motor listrik untuk pelanggan korporasi guga mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia. Biaya per bulan yang ditawarkan AAF mulai Rp 850 ribu selama tiga tahun dan Rp 1,1 juta selama dua tahun.
Mitsubishi melalui AAF menargetkan jumlah leasing korporasi untuk motor listrik mencapai 500 unit dan mobil meningkat menjadi 3.000 unit hingga Maret 2026. AAF bekerja sama dengan perusahaan startup lokal Smoot yang memiliki produk sepeda motor listrik dengan sistem tukar ganti battery. Paket leasing yang ditawarkan lengkap dengan perawatan dan asuransi kendaraan.
Mitsubishi lewat AAF juga melengkapi paket leasing motor listrik dengan pengalihan hak kepemilikan sepeda motor listrik kepada karyawan perusahaan, dengan harga terjangkau setelah tenor leasing berakhir, yakni Rp 1 juta. Jumlah unit leasing ditargetkan minimal 10 unit per perusahaan.
Biaya leasing bulanan sudah meliputi biaya perpanjangan STNK (surat tanda nomor kendaraan) yang harus diperbarui setiap tahun, biaya perawatan seperti penggantian suku cadang, premi asuransi kendaraan (asuransi disediakan oleh Asuransi MSIG Indonesia), dan bila mengalami kecelakaan atau kerusakan akan disediakan sepeda motor listrik pengganti.
Badi setiap 10 unit sepeda motor listrik, akan disediakan stasiun pertukaran baterai berisi tiga slot baterai pengganti di setiap lokasi perusahaan pelanggan. Dengan demikian, karyawan yang menggunakan sepeda motor listrik sebagai alat transportasi ke tempat kerja dan juga untuk kegiatan bekerja dapat mengisi baterai saat mereka bekerja di kantor.
Dalam leasing kendaraan roda empat untuk pelanggan korporasi biasanya perusahaan pelanggan mengembalikan kendaraan ke pihak leasing setelah tenor berakhir. Namun, untuk leasing sepeda motor listrik ini, AAF memberikan pilihan untuk mengalihkan kepemilikan dengan harga yang murah jika karyawan perusahaan pelanggan memiliki keinginan untuk memiliki sepeda motor listrik saat tenor leasing berakhir. Sepeda motor listrik Smoot saat ini dipasarkan dengan harga umum sekitar Rp 16.5 juta per unit.
“Pelanggan korporasi akan mendapatkan keuntungan, yakni memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menggunakan motor listrik, sehingga bisa memperluas benefit karyawan,” ujar Kato, associate director AAF, dalam keterangan resmi, Selasa (18/10/2022).
AAF, kata dia, juga bisa berpromosi dalam upaya dekarbobonisasi dengan mendorong penggunaan sepeda motor listrik yang ramah lingkungan. Pelanggan korporasi juga boleh melakukan branding pada unit sepeda motor listrik dengan cara mengecat bodi atau memasang stiker berwarna ataupun memasang logo perusahaan pada sepeda motor listriknya.
“Bagi AAF, leasing sepeda motor listrik tidak hanya mendukung perusahaan lokal yang memproduksi dan menjual sepeda motor listrik, tetapi juga memberikan kemudahan akses kepada masyarakat Indonesia untuk mendapatkan sepeda motor listrik dengan harga lebih murah dari harga umum setelah selesai tenor leasing,” kata dia.
Hal ini, kata Kato, merupakan tema penting yang diusung oleh Grup Mitsubishi HC Capital yang menjadi bagian dari keikut-sertaan dalam merealisasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Hingga kini, dia menyatakan, AAF menerima pesanan leasing 20 unit sepeda motor listrik dari Hitachi Construction Machinery Indonesia, anak perusahaan Hitachi Construction Machinery Co., Ltd. Jepang. Sepeda motor listrik ini akan digunakan di kantor pusat perusahaan yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Kato menilai, nilai jual kembali di pasar kendaraan bekas yang belum dapat dipastikan, menjadi salah satu alasan keraguan konsumen untuk memiliki sepeda motor listrik. Itu sebabnya, program pembiayaan AAF sudah mencakup biaya perawatan dan biaya lainnya dalam biaya lease bulanan sehingga pelanggan tidak perlu merasa khawatir tentang harga jual kembali.
“Pelanggan bisa memanfaatkan jasa leasing dengan tenang, tanpa harus memikirkan biaya perawatan dan biaya tambahan lainnya,” kata Kato.
Dia menilai, rasio keuntungan bisnis leasing sepeda motor listrik diperkirakan memiliki potensi lebih tinggi dibandingkan bisnis finance lease dan operating lease kendaraan roda empat untuk pelanggan korporasi yang telah berkembang sejak 2015. Meski demikian, karena nominal harga sepeda motor listrik lebih rendah atau tak sebesar nilai kendaraan roda empat, pendapatan bunganya juga lebih rendah.
Kato mengatakan, bisnis leasing sepeda motor listrik untuk pelanggan korporasi ini merupakan diversifikasi bisnis terhadap pelanggan yang memiliki kontrak leasing kendaraan roda empat.
Ferdie, general manager AAF, melihat leasing sepeda motor listrik ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mereduksi gas CO2 dan polusi.
Selain itu, leasing ini juga merupakan peluang bisnis yang baik seiring dengan peningkatan pengguna kendaraan listrik yang dipicu oleh adanya Instruksi Presiden No.7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Discussion about this post