Hore, Akhirnya Toyota Tarung dengan Tesla lewat Sedan BZ3

Jakarta, Motoris – Hore, akhirnya Toyota akhirnya akan bertarung dengan Tesla di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) lewat sedan BZ3, yang segera dirilis di Cina, pasar BEV terbesar dunia. BZ3 akan siap menghajar Tesla Model 3 di pasar sedan BEV Cina.

InsideEV mengutip Autocar, akhir pekan lalu, melaporkan, Toyota memang lelet banget bermain di segmen BEV. Meski begitu, pabrikan mobil terbesar dunia ini sudah memiliki platform E-TNGA yang akan menjadi fondasi mobil-mobil listrik Toyota, seperti BZ4X, BZ3, dan juga BZ2

Barang BEV pertama Toyota bersasis E-TNGA adalah SUV kompak BZ4X. Akan tetapi, sayang disayang, peluncuran mobil ini ditunda di beberapa negara, termasuk di Indonesia, lantaran kasus recall ban yang rawan coplok di Amerika Serikat (AS), target pasar BZ4X. AS adalah pasar BEV nomor tiga dunia, setelah Cina dan Eropa.

Selepas itu, Toyota akan melepas BZ3 di Cina dan semoga tak ada kendala seperti BZ4X. Berdasarkan informasi di laman Kementerian Industri dan Teknologi Cina, BZ3 akan meluncur dengan dua pilihan tenaga, 178 dan 238 hp. Bobotnya berkisar 1.710-1.840 kilogram dan top speed dibatasi 99 mil per ham.

Di proyek ini, Toyota bermitra dengan BYD, musuh bebuyutan Tesla, sehingga bisa memakai baterai lithium phosphate BYD. Biasalah, baterai lithium kayak gitu banyak digunakan di mobil listrik Cina, karena lebih hemat dibandingkan lithium ion.

“Baterai lithium phosphate juga bisa ditempatkan di battery pack lebih kecil, sehingga bisa membuat kabin mobil lebih lapang,” tulis media itu.

Sebelumnya, Autoexpress melaporkan Toyota menyiapkan SUV segmen C BEV yang berada di bawah BZ4X. Kemungkinan barang berkode BZ2 ini akan menggantikan C-HR yang berada di segmen itu. Paten mobil ini sudah tersebar di jagat maya Australia.

Apakah tiga mobil itu akan masuk Indonesia? Dari kasak-kusuk Motoris, BZ4X sebenarnya sudah dekat dilepas di Indonesia. Akan tetapi, kembali, kasus recall membuat peluncuran barang ini molor.

BZ2, menurut Motoris, agak susah, karena sedan kurang laku di Indonesia, sedangkan BZ2 bisa saja, karena SUV beginian banyak penggemarnya. Ya kita tunggu saja nanti. (gbr)