Friday, August 22, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Ekonom Samakan Subsidi BBM Kayak Orang Kecanduan Rokok

by admin
August 30, 2022
in Trending
Harga BBM mau naik 30-40%. (foto, dok. Mypertamina)

Harga BBM mau naik 30-40%. (foto, dok. Mypertamina)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Subsidi bahan bakar minyak (BBM) disebut membuat nagih dan kecanduan, seperti rokok. Itu sebabnya, subsidi BBM perlu dirombak dan diarahkan ke hal yang lebih produktif.

Hal itu dikatakan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti merespons rencana pemerintah menaikkan harga BBM, mulai dari solar, Pertalite, hingga Pertamax demi mencegah pembengkakan subsidi dan kompensasi energi menjadi Rp 698 triliun dari yang sudah dianggarkan dalam APBN 2022 Rp 502 triliun.

Baca Juga:

Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

Nissan Rugi Rp 84 Triliun, Mau Pecat 20 Ribu Pegawai

Sinyalemen kenaikan harga BBM kian dekat, setelah pemerintah, pemerintah berencana memberikan bansos Rp 24,17 triliun yang disebut bentuk pengalihan subsidi dan kompensasi energi.

Eshter menyatakan, kemampuan fiskal APBN 2022 saat ini makin sempit untuk menahan harga BBM bersubsidi, seperti Pertalite dan solar. Oleh sebab itu, kenaikan harga BBM sulit dihindari.

Esther menilai, bansos tidak akan banyak membantu masyarakat kurang mampu dalam menghadapi kenaikan harga barang akibat penyesuaian harga BBM. Sebab, besaran bansos tidak akan sebanding dengan lonjakan harga barang akibat kenaikan harga BBM.

“Bansos ini sifatnya hanya sementara, tidak permanen. Pada titik ini, masyarakat harus disiapkan untuk bisa tahan dengan kenaikan harga BBM yang secara berkala akan dilakukan pemerintah,” kata Esther, belum lama ini.

Seiring dengan itu, penerima bansos harus diarahkan untuk menggunakan bantuan itu untuk kegiatan yang produktif, bukan untuk kegiatan konsumtif. Selain itu, pengalihan subsidi BBM harus menyasar ke kegiatan produktif.

“Contohnya, kalau orang mau berwirausaha, harus dikasih insentif, seperti subsidi bunga agar kreditnya lebih murah. Ini terjadi di Belanda. Di negara itu, orang yang bekerja dan bayar pajak berhak mendapat subsidi,” tegas dia.

Esther menegaskan, ke depan, subsidi harus mengarah ke kemandirian ekonomi, bukan diberikan terus-menerus. Adapun subsidi BBM ibarat memberikan uang ke orang untuk membeli rokok.

“Dalam konteks subsidi, orang Indonesia dan Tiongkok itu berbeda. Orang Tiongkok malu kalau dikasih subsidi, sedangkan Indonesia tidak. Itu sebabnya, kebijakan subsidi harus diubah ke hal produktif,” papar dia.

Selain mengarahkan subsidi ke hal produktif, dia menilai, solusi lain agar masyarakat sanggup menerima kenaikan harga BBM adalah dengan menaikkan upah minimum regional. Namun, cara ini akan memicu inflasi lebih tinggi dan membuat investor enggan ke Indonesia, karena upah buruhnya tidak kompetitif. (gbr)

Tags: Harga BBM NaikHeadlineIndefSeperti RokokSubsidi BBM
Previous Post

Ketum REI Cuan Gede dari Saham Induk Dealer Toyota

Next Post

Konsorsium Antam Pasok Bahan Baku Pabrik Baterai LG-Hyundai

Related Posts

Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

August 18, 2025

Jakarta, Motoris – Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) melantik Krisna Arie Prasetya sebagai ketua umum (ketum) periode 2025–2029. Cang Arie,...

Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

Karawang Digoyang CATL, Pabrik Baterai US$ 1,2 Miliar Dibangun

June 29, 2025

Jakarta, Motoris – Setelah LG, giliran pemain baterai EV terbesar dunia, CATL, membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat,...

Virus Boncos Nissan Menjalar ke Amerika, Dealer Banyak Tutup

Nissan Rugi Rp 84 Triliun, Mau Pecat 20 Ribu Pegawai

May 13, 2025

Jakarta, Motoris – Nissan memprediksi rugi bersih tahun fiskal 2024 mencapai 750 miliar yen alias Rp 84 triliun. Sejalan dengan...

Anak Buah Luhut: Baterai Mobil Listrik Buatan RI Termurah di Dunia

Cina Ngebon Rp 16 Triliun buat Bikin Pabrik Baterai di Karawang

May 8, 2025

Jakarta, Motoris – Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), perusahaan baterai mobil listrik terbesar dunia asal Cina, dikabarkan mencari pinjaman...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Motor Listrik Bisa Saling Tukar Baterai, Ini Daftarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kondisi Keuangan BYD Disebut Berantakan, Utang Tembus Rp 1.300 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Nova Sonic 125 Bekas Masih Tinggi, Rp 10-15 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Indomobil Untung Gede dari Dagang Jaguar Land Rover

Dagang Mercy, Indomobil Boncos Gede

August 20, 2025
Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

August 18, 2025
Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025
MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025
Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Waspada Jepang, Cina Bakal Ngamuk di Agustus

August 12, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK