Jakarta, Motoris – PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) berhasil keluar dari zona rugi tahun lalu, seiring mulai menggelindingnya bisnis ban. Pada 2021, pendapatan perseroan mencapai US$ 150,2 juta, dengan laba bersih US$ 2,4 juta.
Pertumbuhan bisnis Goodyear yang kuat selama 2021 tidak terlepas dari peningkatan penjualan di segmen pengganti domestik dan OEM (original equipment manufacturing), selain pulihnya bisnis ekspor. Perseroan mencatatkan laba sebesar US$ 2,4 juta, dibandingkan kerugian US$ 7,1 juta pada 2020.
“Situasi tetap menantang, tetapi mulai pulih pada 2021. Kami menangkap pemulihan permintaan baik dari dalam negeri maupun negara-negara sekitar,” kata Hui Yun, presiden direktur Goodyear, Rabu (6/7/2022).
Menurut dia, bisnis perseroan berhasil berpindah dari mode krisis ke mode pertumbuhan. Pada 2021, perseroan meluncurkan ban baru dengan teknologi canggih dan kinerja yang kompetitif, yaitu Assurance MaxGuard SUV, Light Truck Bias S&G HD dan Light Truck Radial S501.
Selain itu, dia menyatakan, perseroan memperkuat kerja sama dengan pelanggan OEM dengan memenangkan perlengkapan OEM baru. Semua pencapaian ini telah membuka jalan bagi pertumbuhan jangka panjang yang cepat.
Dia menambahkan, Goodyear menekankan fokus pada keberlanjutan. Dengan menyeimbangkan pertimbangan lingkungan, sosial, dan keuangan, perseroan berkomitmen memberikan yang terbaik bagi pemegang saham tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sejalan dengan tren pertumbuhan bisnis perseroan, dia menyatakan, Goodyear Indonesia secara konsisten mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta memastikan seluruh protokol kesehatan yang berlaku dilaksanakan dengan disiplin.
Wicaksono Soebroto, head of communications Goodyear Indonesia mengatakan, sebagai korporasi, perseroan mendukung upaya pemberantasan wabah Covid-19. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Goodyear telah menyelesaikan 98% vaksinasi dosis kedua untuk karyawan dan keluarga dan telah mendekati 70% penyelesaian booster, mengikuti rekomendasi Kementerian Perindustrian untuk sektor-sektor esensial.
“Kami akan melanjutkan upaya memainkan peran yang bertanggung jawab dalam mendukung kesehatan masyarakat dan tren positif pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia.
Discussion about this post