Monday, August 25, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Pengamat: Beli Pertalite Pakai My Pertamina Lebih Baik Dibatalin Saja

by admin
July 1, 2022
in Mobil
Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Pemerintah mewajibkan penggunaan aplikasi MyPertama saat membeli Pertalite dan solar guna membatasi konsumsi BBM itu. Pengamat menilai lebih baik kebijakan itu dibatalkan saja.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan, sebenarnya, yang menikmati subsidi bukan hanya orang kaya, tetapi 115 juta kelas menengah rentan. Ketika harga Pertamax masih di kisaran Rp 9.000, kelas menengah ini mampu membayar BBM nonsubsidi. Tetapi, ketika harganya naik tinggi, mereka pindah ke Pertalite.

Baca Juga:

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

Impor Otomotif Melejit 31%, Efek Serbuan Mobil Subsidi Cina

“Orang kaya itu seperti apa definisinya? Dia naik mobil mewah kan tidak pakai Pertalite. Mungkin, maksudnya selama ini pemilik perusahaan kakap yang dibantu insentif pajak pemerintah dan diberi tax amnesty ikut memborong solar subsidi. Jadi, harus benar-benar valid datanya,” kata dia.

Kalau pemerintah punya klaim subsidi tidak tepat sasaran, dia menyatakan, masyarakat tidak perlu mendaftar MyPertamina untuk membeli Pertalite. Sebab, datanya sudah ada. Tetapi, nyatanya, masyarakat diminta mengunduh dan daftar MyPertamina. Artinya, pemerintah tidak punya data berupa nama dan alamat pengguna BBM nonsubsidi.

Selama ini, dia menyatakan, kebocoran solar ke industri akibat pengawasan pemerintah dan Pertamina lemah. “Kenapa ini tidak dibereskan dari dulu? Kemudian soal momentum, harusnya ketika disparitas harga Pertalite dan Pertamax tidak terlalu jauh, diatur pembatasan subsidi, bukan sekarang,” tegas dia.

Kalau sekarang diterapkan, dia menilai, pemerintah menambah beban baru ke masyarakat.

Apalagi, hanya 14% rumah tangga di desil terbawah yang menggunakan internet. “Apa Pertamina mau kasih paket data dan belikan smartphone android ke orang miskin?” kata dia.

Sebaiknya, kata dia, Pertamina membatalkan uji coba aplikasi MyPertamina, karena tidak menyelesaikan masalah. Dia khawatir daya beli masyarakat justru anjlok dengan kebijakan itu.

Solusinya, kata dia, tambah alokasi subsidi energi, karena pemerintah masih punya surplus APBN dan dapat durian runtuh dari ekspor batubara dan sawit. “Ini lebih baik daripada windfall ekspor masuk ke proyek aneh, lebih baik bantu masyarakat untuk jaga daya beli,” kata dia.

Dia menilai, revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak harus hati-hari. Sebab,

pembatasan kendaraan harus detail agar tidak merugikan kelas menengah rentan yang punya mobil berkapasitas mesin 2.000 cc, tetapi diproduksi tahun 1990-an. (gbr)

Tags: Bhima YudhistiraCeliosDibatalkanHeadlinePertalite MyPertamina
Previous Post

Daripada Creta, Mending Angkut Barang Ini, Lebih Ganteng dan Kencanggg!!!!

Next Post

Pertalite Dibatasi, Ini Suara Hati Toyota

Related Posts

Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025

Jakarta, Motoris – Hampir setiap hari akun Tiktok Motoris dibanjiri komentar yang menyebut cuan pabrikan mobil Jepang ketinggian, sehingga harga...

MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025

Jakarta, Motoris – Harga Denza D9 sejatinya lebih mahal dari Toyota Alphard bensin, jika subsidi pajak masif pemerintah dicabut. Namun,...

Turki Ikutan Hajar Mobil Cina, Uni Eropa Kemungkinan Nyusul

Impor Otomotif Melejit 31%, Efek Serbuan Mobil Subsidi Cina

August 7, 2025

Jakarta, Motoris – Impor otomotif makin tak terkendali, yang dipicu banjir mobil listrik baterai (BEV) asal Cina, seiring adanya subsidi...

Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

August 6, 2025

Jakarta, Motoris – Harga BYD Atto 1 tanpa subsidi sebenarnya nggak murah, bisa Rp 300 juta lebih, setara hatchback Jepang...

Discussion about this post

Terpopuler

  • MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

    Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Chery Omoda EV Rp 600 Jutaan, di Bawah Ioniq 5

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Nova Sonic 125 Bekas Masih Tinggi, Rp 10-15 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beli Motor Listrik Ini Bisa Tukar Baterai di Alfamart

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Hybrid Chery Cuma Rp 300 Jutaan, Jauh di Bawah Jepun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Indomobil Untung Gede dari Dagang Jaguar Land Rover

Dagang Mercy, Indomobil Boncos Gede

August 20, 2025
Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

Prabowo Dukung Ketum Forwot Baru Cang Arie

August 18, 2025
Lama-lama Enakan Lihat Xenia ketimbang Avanza, Ini Daftar Kelebihannya

Cuan Pabrikan Jepang Cuma 4%, yang Bikin Mobil Mahal Pajak!!!!!  

August 16, 2025
MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Tanpa Subsidi, Harga Denza Lebih Mahal dari Alphard Bensin  

August 15, 2025
Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

Waspada Jepang, Cina Bakal Ngamuk di Agustus

August 12, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK