Jakarta, Motoris – Pada November 2025, Daihatsu membukukan penjualan ritel 12.750 unit, naik 5% dibanding Oktober sebanyak 12.196 unit. Ini menjadi torehan ritel tertinggi Daihatsu sepanjang semester II tahun ini di tengah serangan masih BYD Atto 1 di segmen LCGC.
Penjualan ini didukung model di tiga segmen utama, yakni commercial low dengan model Gran Max Series, LCGC lewat Sigra dan Ayla, serta medium SUV dengan model Terios. Ketiga model tersebut berkontribusi 92% terhadap total penjualan Daihatsu.
Gran Max Pick Up membukukan penjualan 4.468 unit dan Gran Max Mini Bus sebesar 2.519 unit pada Oktober lalu. Model Gran Max Series tersebut mencatat kontribusi sekitar 55%, serta menunjukkan peningkatan 2% dibandingkan bulan sebelumnya. Ini merupakan penjualan Gran Max Series tertinggi sepanjang tahun 2025.
Sementara itu, penjualan Sigra dan Ayla mencapai 3.394 unit, 27% terhadap total penjualan Daihatsu, naik 9% dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun penjualan Terios mencapai 1.327 unit, menyumbang 10% penjualan Daihatsu dan tumbuh 14%.
“Hasil ini menjadi langkah penting Daihatsu menuju 17 tahun berturut-turut di posisi nomor dua penjualan otomotif Indonesia.” ujar Sri Agung Handayani, direktur marketing dan corporate communication PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Senin (9/12/2025).
Menurut dia, Daihatsu menawarkan nilai lebih bagi pelanggan sebagai kendaraan maupun aset investasi, tercermin pada berbagai alasan. Faktor tersebut meliputi efisiensi bahan bakar optimal, harga yang terjangkau, biaya kepemilikan total jangka panjang yang ekonomis, kemudahan perawatan melalui jaringan layanan purnajual luas, serta nilai jual kembali (resale value) Daihatsu yang tetap stabil meski telah digunakan selama beberapa tahun.










