Jakarta, Motoris – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyelenggarakan pegelaran ke-40 Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, mengusung tema “Discover’s Indonesia Excellence: Trade Beyond Boundaries.” Dalam kesempatan itu, Kemendag memberikan penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
TMMIN dinilai sebagai pelaku industri yang telah menunjukkan kontribusi berkelanjutan dalam mendorong ekspor nasional. Belum lama ini, Toyota Indonesia baru saja merayakan 3 juta unit ekspor kendaraan ke 100 lebih negara.
TMMIN telah berpartisipasi di ajang TEI sejak tahun 2008 hingga saat ini, dan secara konsisten berupaya untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja ekspor. Tahun 2025, menandai kali ke-12 bagi TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta. Parameter penilaian penghargaan Primaniyarta Kategori Lifetime Achievement Award diberikan kepada eksportir yang terus menerus membuktikan usahanya secara berkesinambungan berkontribusi terhadap ekspor Indonesia. Evaluasi Primaniyarta dilaksanakan dengan melihat semangat partisipasi dan peningkatan nilai ekspor.
“Kami mengucapkan terimakasih atas penghargaan ini. Terimakasih kepada masyarakat Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor,” ujar Nandi Julyanto, presiden direktur TMMIN, dikutip Kamis (16/10/2025).
Sebelumnya, Toyota merayakan ekspor 3 juta unit ke 100 lebih negara. Toyota juga melakukan produksi dalam skala besar mulai dari mesin, komponen, dan kendaraan utuh, meningkatkan komponen lokal lebih dari 80% hingga menjadi basis produksi juga ekspor global kendaraan internal combustion engine (ICE), serta beberapa model kendaraan elektrifikasi seperti Kijang Innova hybrid (HEV) dan Yaris Cross HEV.
TMMIN memiliki sejarah panjang dalam pembangunan industri otomotif nasional, telah mendorong kinerja ekspor Indonesia sejak tahun 1987 dengan pengapalan perdana Kijang Generasi ketiga ke Brunei Darussalam hingga mengekspor kendaraan elektrifikasi berteknologi tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor otomotif menyumbang 18,98% produk domestik bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 0,9% terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03% pada tahun 2024. Industri otomotif juga berperan penting dalam penerimaan pajak, tidak hanya melalui pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional, tetapi juga melalui pajak daerah, seperti pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), salah satu sumber utama pendapatan asli daerah (PAD). (gbr)