Kamis, 13 November 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Iklim Investasi dan Insentif Tumbuhkan Industri Data Center

by admin
Jumat, 29 Agustus 2025
FGD data center. (ist)

FGD data center. (ist)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Kebijakan penciptaan iklim investasi yang mendukung dan insentif yang menarik diyakini menjadi kunci pertumbuhan ekosistem dan industri pusat data (data center) yang lebih positif di Indonesia.

Saat ini, ada tiga pihak utama yang setidaknya perlu didorong untuk saling berkolaborasi guna menopang pertumbuhan ekosistem data center di Tanah Air yang lebih baik, yakni pemerintah sebagai pembuat kebijakan, serta kawasan industri dan pelaku penyedia layanan data center.

Baca Juga:

Cuma Hyundai yang Punya Fasilitas Daur Ulang Plastik

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Industri pusat data (data center) di Indonesia memiliki prospek sangat cerah seiring potensi nilai ekonomi digital ditaksir mencapai US$365 miliar pada 2030. Berbagai sektor pun mulai terdigitalisasi, termasuk pengelolaan data, yang memerlukan kehadiran data center.

Pasar pusat data dan komputai awan (cloud) di Asean saat ini berada di jalur pertumbuhan pesat, sehingga diproyeksikan mencapai US$ 600 miliar pada 2030, bahkan,  bisa tembus US$1 triliun dengan kebijakan tepat.

Data dari Satista pun menyebutkan bahwa nilai bisnis pusat data Indonesia terus tumbuh mencapai US$2,52 miliar tahun 2025, dan terus naik menjadi US$5,82 miliar pada 2030, atau tumbuh dangan CAGR 6,69%.

Sementara itu, berdasarkan laporan Structure Research, Indonesia idealnya punya kapasitas data center hingga 2.700 megawatt (MW). Sayangnya, walau Indonesia sudah menjadi salah satu pemain utama, kapasitas pusat data masih 500-an MW, dan sudah peringkat kedua terbesar di Asia Tenggara.

Kapasitas yang tersedia tersebut tentu masih akan terus berkembang dan tantangan Indonesia adalah agar dapat benar-benar menjadi hub data center di Asia Tenggara.

Apalagi, pengolahan data membutuhkan kapasitas data center yang untuk mengolah berbagai data yang sudah mulai berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Hal tersebut sebagian yang disampaikan para narasumber di acara ‘Focus Group Discussion/FGD: Peluang dan Tantangan Bisnis Data Center di Indonesia’ di Hotel Nemuru Grand Bellevue Radio Dalam, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).

Hadir sebagai narasumber Direktur Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan, Associate Director – Head of Industrial Services Leads Property Esti Susanti, Ketua Umum Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) Hendra Suryakusuma, Chief Cloud Officer Lintasarta Gidion Suranta Barus, dan dimoderatori wartawan senior dari LandBank.co.id Edo Rusyanto.

Di sela acara FGD tersebut, digelar soft launching portal LandBank.co.id dan InfoDigital yang juga menjadi inisiator acara. LandBank.co.id merupakan portal berita sektor-emiten properti dan gaya hidup serta InfoDigital portal berita emiten-sektor TIK dan gaya hidup.     

Regulasi dan Pemerataan

Denny Setiawan menyampaikan, dalam rangka mengembangkan ekosistem pusat data, Indonesia perlu menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dengan menawarkan insentif dan menyederhanakan regulasi.

Insentif pajak bagi penyedia pusat data dan pelanggan yang mengimpor perangkat ke pusat data dapat meningkatkan daya saing Indonesia, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara kompetitor di Asean, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Agar insentif ini efektif, skema yang diterapkan harus disertai dengan kepastian kebijakan jangka panjang untuk meyakinkan investor,” ungkap Denny.

Menurut dia, proses perizinan juga perlu disederhanakan. Perencanaan strategis dan infrastruktur pendukung juga menjadi kunci dalam pengembangan pusat data di Indonesia.

Di lihat dari lokasinya, pembangunan pusat data baru saat ini perlu diarahkan agar tersebar di wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia, tidak hanya terpusat di Batam dan Jakarta/Cikarang.

Lokasi ideal sebaiknya berada dekat dengan titik pendaratan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) untuk meminimalisasi latensi data. Meskipun PLN memiliki kelebihan pasokan listrik, tarif listrik untuk pusat data juga masih tergolong masuk kategori bisnis, bukan industri.

Selain itu, penyediaan energi hijau menjadi salah satu faktor penting untuk menarik investasi. Untuk mendukung semua upaya ini, diperlukan mekanisme nasional yang terintegrasi untuk pendataan lokasi dan kapasitas pusat data.

“Data yang terintegrasi akan memberikan peta jalan yang lebih terarah untuk pengembangan di masa depan,” ucap Denny.

Esti Susanti menuturkan, lonjakan kebutuhan data center hyperscale, komputasi awan (cloud), dan AI membuat peta data center di Indonesia berubah cepat hingga menjelma menjadi hub digital penting di Asia Tenggara.

“Leads Property turut mengiringi perkembangan tersebut dengan membantu menghubungkan kebutuhan investor dengan lahan yang tepat,” kata Esti. 

Lintasarta dan Potensi Data Center

Sebagai pelaku dan penyedia layanan data center di Tanah Air, Gidion Suranta Barus dari Lintasarta mengemukan, Lintasarta AI Factory hadir menjawab kebutuhan dengan GPU Merdeka dan Cloudeka, memberikan infrastruktur sovereign AI yang bisa diakses startup, korporasi, maupun lembaga riset di dalam negeri.

Dengan adanya regulasi data sovereignty, kehadiran data center lokal berbasis GPU menjadi strategic enabler agar inovasi AI bisa berkembang tanpa harus tergantung pada infrastruktur asing.

Sementara itu, tantangan nasional saat ini, distribusi pusat data masih terkonsentrasi di Jakarta (55%), sehingga menciptakan beban risiko dan menghambat pemerataan.

“Lintasarta berkomitmen untuk memperluas footprint backbone connectivity dengan keandalan high bandwidth, low latency, dan high availability ke pusat data di wilayah strategis lain agar pertumbuhan lebih merata,” ucap Gidion.

Terakhir, Hendra Suryakuma berharap pemerintah, lewat Kemkomdigi, untuk lebih memperhatikan perkembangan Indonesia bagian Timur yang punya potensi investasi besar data center, namum kekurangan dukungan infrastruktur yang memadai.

“Indonesia Timur memerlukan infrastruktur yang lebih memadai, antara lain pembenahan kabel fiber optik  agar lebih baik untuk internet guna menunjang operasional data center,” ungkap Hendra.

Dia menyebut, kehadiran data center makin penting dan terus tumbuh di era transformasi digital dan merupakan hulu yang sangat dibutuhkan karena adanya evolusi digital, yang mencangkup di dalamnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), koneksi perangkat pintar, media sosial, serba internet (internet of things), cloud computing, e-commerce, dan kota pintar (smart city).

“Evolusi digital perlu adanya volume data, trafik internet protocol (IP), storage, processing power yang pada ujungnya membutuhkan kehadiran data center,” pungkas Hendra. (end)

 

Tags: Data centerEkonomi digitalHeadlineIklim investasiInsentifPusat data

ArtikelTerkait

Cuma Hyundai yang Punya Fasilitas Daur Ulang Plastik

Cuma Hyundai yang Punya Fasilitas Daur Ulang Plastik

Jumat, 17 Oktober 2025

Jakarta, Motoris – Sebagai pelopor produksi kendaraan listrik ramah lingkungan di Indonesia, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) bersama Hyundai Motor...

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB, Begini Caranya

Rabu, 10 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meluncurkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berupa pengembangan karakter...

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Berkat BNI Xpora, UMKM Furnitur Klaten Tembus Ekspor

Selasa, 9 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperkuat peran dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah...

Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Topang Kinerja BNI

Senin, 8 September 2025

Jakarta, Motoris - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan kinerja positif pada semester I-2025 dengan bertumpu pada tiga pilar...

Terpopuler

  • Gawat!!!! Pedagang Nggak Mau Angkat Motor eSAF, Harga Terjun Bebas   

    Update Harga Vario 160 Bekas Semua Tahun, Ambruk Brooo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tata Tambah Varian SUV Murah Nexon, Harga Cuma Rp 188 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Cina Bisa Parkir Sendiri, yang Ini Diklaim Tercanggih Sedunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50%, Nasib Mobil Bagaimana?????

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

BYD Nyayur di GIIAS, Janji Genjot Suplai Barang

Buset, BYD Bantai Tiga Jepang Sekaligus, Toyota Berikutnya?

Kamis, 13 November 2025
Citroen E-C3 Jadi Taksi Express

Citroen E-C3 Jadi Taksi Express

Kamis, 13 November 2025
SUV Listrik Murah J5 EV Mulai Dikirim ke Konsumen

SUV Listrik Murah J5 EV Mulai Dikirim ke Konsumen

Senin, 10 November 2025
Sasis Ladder Frame Bikin Pajero Sport Ganas di Semua Medan

Sasis Ladder Frame Bikin Pajero Sport Ganas di Semua Medan

Jumat, 31 Oktober 2025
Fitur Destinator Hadapi Tantangan Mengemudi saat Hujan

Fitur Destinator Hadapi Tantangan Mengemudi saat Hujan

Jumat, 31 Oktober 2025
motoris

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK