Jakarta, Motoris – MG Motor merilis MG4 hatchback dengan baterai solid state dan dibanderol murah, US$ 11.000-16.500 alias Rp 170-270 jutaan. Mobil ini bisa jadi pembunuh BYD Seagull, lantaran jarak tempuh yang dimiliki benar-benar superior.
Berdasarkan laporan insideevs.com, Selasa (22/7/2025), mobil ini akan menjalani debut dunia di Cina, 4 Agustus 2025. Kehadiran mobil ini menunjukkan baterai solid state tidak hanya ada di mobil mahal, melainkan juga mobil murah buat rakyat seperti MG4.
“Ke depan, baterai solid state akan menjadi alternatif lebih baik ketimbang LFP kini digunakan oleh BYD, pemain besar EV Cina,” tulis media itu mengutip carnewschina.com.
Sebelum jauh, izin bahas sedikit soal batetai solid state. Jadi, baterai ini menggunakan elektrolit padat, sedangkan baterai konvensional memakai elektrolit cair. Adapun baterai semisolid state yang digunakan MG4 memakai elektrolit gel dengan kandungan cairan hanya 5%.
Pemasok baterai mobil itu adalah QingTao Energy. Densitas baterai mobil itu mencapai 180 watt hours per kilogram, jauh lebih rendah dari baterai lithium ion Tesla 272-296 Wh/kg dan baterai semi solid state Factorial 375 Wh/kg.
Tetapi, tujuan dari baterai QingTao yang dipasok ke MG4 bukanlah soal jarak, melainkan harga murah, sanggup beroperasi di cuaca dingin ekstrem, dan lebih aman ketimbang baterai LFP yang kini banyak dipakai mobil-mobil Cina.
MG4 diprediksi bisa menempuh harak 537 km, cukup impresif untuk barang murah. Kemampuan ini di atas Seagull yang hanya 415 km.
MG menegaskan, baterai ini masih bisa berfungsi di cuaca -7 derajat celcius dan telah melewati sejumlah tes gila, termasuk puncture torture tests alias menghantam baterai dari atas denga benda keras. Kapasitasnya mencapai 70 kWh, lebih besar dari bateria LFP Seagull 30-43,2 kWh. (gbr)