Jakarta, Motoris – Penjualan mobil Jepang masih kuat di Indonesia pada Mei 2025. Adapun penjualan mobil Cina BYD yang disebut rising star malah ambles nggak karuan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diolah Grup Astra, penjualan Toyota melonjak 30,5% secara bulanan (mtm) menjadi 21.241 unit pada April 2025. Pada saat yang sama, penjualan BYD plus Denza ambles 20% menjadi 3.429 unit dari tadinya 4.307 unit.
Penjualan Daihatsu juga bangkit dari 8.884 unit menjadi 11.166 unit, Isuzu naik dari 1.625 unit menjadi 1.904 unit. Mitsubishi mengukir kenaikan penjualan dari 5.195 unit menjadi 6.723 unit.
Penjualan Honda naik sedikit dari 3.000 unit menjadi 3.166 unit, sedangkan Suzuki turun dari 4.145 unit menjadi 3.921 unit.
Penjualan mobil Korea Selatan, Hyundai, naik tipis, dari 1.607 unit menjadi 1.650 unit. Tak seperti BYD, mobil Cina lainnya, Wuling menorehkan kenaikan penjualan dari 1.240 unit menjadi 1.566 unit, demikian pula dengan Chery, dari 1.620 unit menjadi 1.993 unit.
Total penjualan mobil pada Mei 2025 mencapai 60.613 unit, naik 18% secara bulanan menjadi 60.613 unit. Namun, secara tahunan, penjualan mobil terpangkas dalam, sebesar 15% dari tadinya 71.391 unit. Per Mei 2025, penjualan mobil mencapai 316.981 unit.
Grup Astra masih menjadi raja pasar mobil lewat merek Toyota, Daihatsu, dan Isuzu. Pangsa pasarnya encapai 57%, naik tipis dari per akhir 2024 sebesar 56%. Artinya, Astra masih bisa berdiri, kendati mobil Cina banyak masuk, terutama jenis mobil listrik baterai (BEV). (gbr)