Jakarta, Motoris – Nissan memprediksi rugi bersih tahun fiskal 2024 mencapai 750 miliar yen alias Rp 84 triliun. Sejalan dengan itu, pabrikan Jepang ini disebut bakal pecat 20 ribu pegawai secara global.
Berdasarkan laporan news.sky.com, pada November 2024, Nissan berencana memecat 9.000 karyawan. Tetapi, berdasarkan laporan media Jepang NHK, jumlah itu bisa membengkak menjadi dua kali lipat,
Di Indonesia, Nissan sudah menutup pabrik. Adapun di Inggris, kata news.sky.com, Nissan memiliki pabrik di Sunderlang dengan total karyawan 6.000.
“Nissan belum berkomentar soal rencana PHK massal ini. Perseroan akan melaporkan kinerja keuangan 2024 pada Selasa (13/5/2025) waktu setempat,” tulis media itu.
Jika kabar pemecatan itu benar, artinya Nissan mengurangi 15% pasukan buruh di seluruh dunia. Belum jelas juga apakah PHK massal itu juga bakal terjadi di Inggris. Nissan sudah menanam investasi 2 miliar pound sejak 2023 untuk mengembangkan pabrik Sunderland.
Perusahaan ini sudah menerima duit dari pemerintahan Inggris untuk membuat powertrain baru mobil listrik di pabrik Sunderland. Namun, Eksekutif Senior Nissan Alan Johnson meminta dana ditambah, karena Inggris tidak kompetitif untuk membuat mobil. (gbr)