Jakarta, Motoris – Merger Honda dan Nissan terendus kandas, setelah kabar menggemparkan muncul. Yup, alih-alih bergabung, Honda dikabarkan malah berniat akuisisi mayoritas saham Nissan.
Dengan skenario itu, Nissan akan menjadi anak usaha Honda. Sebaliknya, dalam skema merger sebelumnya, kedua pabrikan Jepang itu berniat membentuk perusahaan induk yang bakal menjadi pemegang saham keduanya.
“Honda sepertinya ingin mengendalikan Nissan untuk membantu manajemen mempercepat kebangkitan usaha,” tulis Jiji Press, dikutip Selasa (4/2/2025).
Dalam dunia persahaman, anak harus tunduk kepada induk, selaku pemegang saham mayoritas. Dengan cara ini, Honda bakal menempatkan perwakilan di direksi Nissan untuk mengatur keuangan hingga operasional.
Sebelumnya, Honda dan Nissan ternyata satu nasib dalam hal penjualan dan produksi 2024, sehingga wajar jika keduanya berniat bersekutu. Hal ini diharapkan bisa memicu efisiensi sehingga bisa perang dengan pabrikan lain, utamanya dari Cina.
Berdasarkan laporan The Japan Times, penjualan Honda turun 4,6% menjadi 3,8 juta unit tahun lalu, sedangkan produksi terkikis 11% menjadi 3,7 juta unit. Sementara itu, penjualan Nissan turun 0,8% menjadi 3,3 juta unit, sedangkan produksi terpangkas 8,7% menjadi 3,1 juta unit.
“Data ini memperkuat rencana konsolidasi Nissan dan Honda, sebuah kesepakatan yang akan menghasilkan pabrikan kelas berat dunia yang mampu bertempur di level tertinggi,” tulis media itu. (gbr)