Jakarta, Motoris – Penjualan motor Suzuki hanya 14 ribu unit tahun 2024, jauh di bawah total pasar sebanyak 6,3 juta unit. Padahal, dahulu merek ini sempat jaya dengan kapasitas produksi terpasang pabrik 1 juta unit per tahun.
Artinya, utilisasi pabrik merek ini sangat sangat rendah, hanya 1,4%. Adapun kita tahulah penguasa pasar motor yang sudah tak perlu disebutkan namanya.
Sementara itu, penjualan mobil pabrikan Jepang ini mencapai 69.392 unit mobil tahun lalu. Penjualan mobil mild hybrid alias hybrid-hybridan tumbuh 30% menjadi 17.594 unit.
Ada enam dealer mobil baru, dua dealer sepeda motor, dan satu dealer OBM (outboard motor) Suzuki yang dibuka tahun lalu, dengan dukungan 5.500 lebih wiraniaga.
Per akhir 2024, akumulasi investasi jenama ini Rp 22 triliun, memiliki 1.000 mitra bisnis, termasuk pemasok besar dan UMKM. Hingga akhir tahun, 450 ribu lebih keluarga telah merasakan dampak positif dari kegiatan ekonomi perusahaan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tahun lalu, Suzuki meluncurkan tiga mobil baru dan dua pembaruan motor.
Suzuki juga menyosialisasikan mesin tempel 4-stroke yang lebih ramah linkungan kepada 1.840 pemilik kapal, nelayan, maupun pengusaha perairan di 46 lokasi.
Demikian ringkasan siaran pers dari Suzuki Indomobil Sales (SIS), dikutip Senin (20/1/2025). (gbr)