Jakarta, Motoris – Mantan Komut Nissan Carlos Ghosn yang kini berstatus buronan bersabda, merger Nissan dan Honda tak akan berhasil alias gagal. Sebab, kedua pabrikan itu memiliki keunggulan dan kelemahan yang sama.
“Nissan sudah kehilangan pandangan terhadap yang sedang terjadi. Nissan tidak punya visi,” kata Carlos dikutip mainichi.jp, Senin (23/12/2024).
Menurut dia, kedua pabrikan itu tidak bisa saling mengekapi. Keduanya punya jajaran produk dan pasar yang sama. “Ada banyak duplikasi di dua perusahaan itu. Secara industri, merger ini tidak masuk akal,” kata dia.
Ghosn menilai, Nissan sedang dalam mode panik, sehingga mengajak Honda bergabung. Padahal, rencana ini sulit berhasil demi menyelesaikan masalah Nissan saat ini.
Ghosn hadir acara virtual yang digelar Foreign Correspondents’ Club of Japan beberapa jam sebelum Nissan dann Honda mengumumkan rencana merger yang akan menghasilkan pabrikan mobil nomor tiga dunia.
Dia berbicara dari Lebanon, tempat dia melarikan diri dari Jepang pada 2019, setelah dituduh menggelapkan renumerasi dan menyalahgunakan dana perusahaan. Tetapi, hingga kini, pria itu membantah semua tudingan dan menyebut telah dicurangi pengadilan Jepang.
Carlos kabur ke Lebanon, karena dia punya kewarganegaraan dan tidak memiliki kewajiban ekstradisi dengan Jepang. Pemerintah Jepang meminta Interpol membawa Ghosn ke Jepang. Tetapi, Lebanon menolak. (gbr)