Jakarta, Motoris – Nissan Motor kesulitan bertarung di pasar mobil dunia yang makin ketat. Akhirnya, Nissan berniat pecat 9.000 karyawan, memangkas kapasitas produksi global hingga 20%, dan menjual saham Mitusbishi.
Ini terjadi setelah laba bersih turun 94% semester I-2024. Nissan telah membakar duit US$ 2,9 miliar selama enam bulan.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Kamis (7/11/2024), dikutip di laman Yahoo, CEO Nissan Makoto Uchida juga menjadi korban, di mana kompensasinya dipangkas 50% mulai November 2024. Semu aini terjadi lantaran Nissan bonyok menghadapi tantangan di luar dan beberapa isu, seperti penetrasi pemain Cina dan target penjualan yang terlalu ambisius.
“Mencapai target penjualan akan menjadi tantangan besar. Kami harus membangun ulang kekuatan agar kami bisa berbalik kea rah positif,” ujar Uchina.
Nissan kini memprediksi laba usaha turun 70% menjadi 150 miliar yen dalam tahun fiskal 2024 yang berakhir Maret tahun depan. Target pendapatan juga dipangkas 9%.
Uchida telah menjadi bos Nissan sejak 2019, setelah kepergian Carlos Ghosn. Dia kesulitan menakhodai bisnis Nissan di tengah persaingan ketat dengan Tesla dan BYD.
“Nissan adalah yang terlemah. Salah satu cara agar perusahaan ini selamat adalah menurunkan harga jual mobil,” kata James Hong, analis Macquarie Securities Korea Selatan.
Nissan akan menjual sekitar 10% saham Mitsubishi melalui Tokyo Stock Exchange dengan valuasi 68,6 miliar yen. Saat ini, Nissan memegang 34% saham Mitsubishi. (gbr)