Jakarta, Motoris – BYD resmi menjadi raja mobil di Cina, menggantikan SAIC yang sebelumnya memegang posisi tersebut. Pada September 2024, penjualan BYD mencapai 419.426 unit, naik 45,32% dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan carnewschina.com, dikutip Minggu (13/10/2024), penjualan itu termasuk merek lain di bawah grup BYD, seperti Denza, Fang Cheng Bao, dan Yangwang. Sementara itu, SAIC, yang sangat bergantung pada joint venture dengan Volkswagen dan General Motors, mencetak penurunan penjualan sebesar 35,03% menjadi 313.260 unit.
Hasil ini memperkokoh dominasi BYD di pasar kendaraan energi baru (NEV) alias kendaraan listrik (EV), di mana penjualannya terus meningkat menjelang akhir tahun. Tren ini diperkirakan berlanjut, sedangkan SAIC menghadapi tantangan besar di tahun 2024, terutama terkait penjualan kendaraan listrik (EV).
Secara keseluruhan, BYD berhasil mencatat penjualan kumulatif 2.747.875 unit hingga September, sedangkan SAIC tertinggal dengan 2.649.333 unit, turun 21,5% dari tahun lalu. Faktor kunci dari kesuksesan BYD adalah penetrasi kuat di pasar NEV, yang menjadi tren utama di Cina saat ini, sedangkan SAIC kesulitan.
Dengan tren pertumbuhan ini, BYD diprediksi memperbesar jarak dengan SAIC hingga akhir tahun. Ini adalah langkah besar bagi industri otomotif Cina, di mana merek lokal kini memimpin, menggeser dominasi perusahaan JV yang sudah berlangsung lama. (gbr)
Discussion about this post