Jakarta, Motoris – Komut Toyota Akio Toyoda kembali menyoroti risiko yang bisa ditimbulkan oleh peralihan penuh ke kendaraan listrik (EV). Menurut Toyoda, jutaan pekerja di sektor otomotif, terutama mobil mesin pembakaran dalam (ICE) terancam jadi pengangguran jika EV menjadi satu-satunya pilihan.
Dalam sebuah acara di Universitas Nagoya, dia menyatakan, 5,5 juta orang di Jepang bergantung pada industri otomotif. Peralihan yang terlalu cepat ke EV bisa mengorbankan banyak pekerjaan, termasuk para pemasok yang sudah lama bergelut di bidang ini.
Toyoda, dilansir dari Carscoops, Minggu (13/10/2024), juga mengkritik kebijakan yang memaksa pelarangan kendaraan berbahan bakar fosil. Dia menyebutnya sebagai langkah yang terlalu terburu-buru dan berpotensi menyebabkan Jepang kekurangan listrik di musim panas jika semua kendaraan beralih ke listrik.
Dia lebih memilih pendekatan yang seimbang, dengan melibatkan teknologi hybrid dan mesin berbahan bakar bensin yang lebih bersih untuk menuju netralitas karbon.
Meski pandangannya sering mendapat tentangan, Toyoda menegaskan, kendaraan hybrid masih menjadi pilihan yang kuat, terutama ketika pasar EV melambat. Saat produsen lain seperti Ford dan GM meninjau kembali strategi EV mereka, Toyota justru menikmati pertumbuhan penjualan berkat portofolio hybrid yang terus berkembang. (gbr)
Discussion about this post