Jakarta, Motoris – Harga mobil listrik atay BEV BYD dipastikan tetap termurah di Amerika Serikat (AS), kendati sudah dihajar tarif bea masuk (BM) impor 100% dari negara asalnya, Cina.
Menurut CEO AutoForecast Solutions Joe McCabe, harga BEV BYD tetap di bawah US$ 25 ribu ketika palu tarif BM 100% berlaku 27 September 2024. Model yang dimaksud adalah Seagull yang dijual di Cina seharga US$ 10 ribu atau 69.800 yuan.
Dengan tarif normal, harga Seagull di AS plus biaya transportasi diprediksi US$ 12 ribu. Setelah kena tarif BM 100%, harga barang ini kemungkinan US$ 24 ribu. Sementara itu, Tesla, penguasa 48% pasar BEV AS hingga kini belum mampu menjual mobil di bawah US$ 30 ribu.
“Tarif itu bertujuan memproteksi pemain BEV AS dari praktik perdagangan tidak adil Cina,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Gedung Putih, dikutip dari Electrek, Rabu (18/9/2024).
Diketahui, pemain BEV Cina seperti BYD diuntungkan oleh rantai pasok yang sudah mapan, sehingga harganya lebih murah, menurut Electrek. Selain itu, pasar BEV di Cina sangat besar, mencapai 50% dari total penjualan kendaraan penumpang pada Juli lalu.
Di AS, penjualan EV hanya 8,5% dari pasar kendaraan ringan, merujuk data latest S&P Global Mobility.
Cina juga merupakan pemain baterai EV terbesar dunia. Data SNE Research menyebutkan, CATL menggenggam 35,9% pasar baterai EV dunia, sedangkan BYD di posisi kedua sebesar 16,5% pada kuartal II-2024. Per Agustus 2024, pangsa pasar CATL mencapai 37,6% dan BYD 16,1%. (gbr)
Discussion about this post