Jakarta, Motoris – Nissan Leaf akan bangkit dari kubur, setelah produksinya dihentikan awal tahun ini. Produki generasi baru salah satu pionir mobil listrik baterai (BEV) ini akan dilakukan di pabrik Nissan Sunderland, Inggris.
Dikutip dari electrek.co, Sabtu (25/5/2024), kendati telah terjual sebanyak 650 ribu unit di pasar global, ketatnya persaingan di pasar BEV membuat penjualan Leaf turun. Nissan mulai memproduksi barang ini di Sunderland dengan akumulasi produksi sebanyak 280 ribu unit.
November lalu, Nissan mengumumkan investasi US$ 3,8 miliar untuk memperbarui fasilitas itu demi memproduksi tiga BEV baru. Modelnya kemungkinan Leaf, Qashqai, dan Juke.
“Tahap awal, Leaf berpotensi diproduksi pada Agustus mendatang,” tulis media itu.
Dengan masa percobaan enam bulan, generasi baru mobil itu kemungkinan diproduksi massal Maret 2025, sedangkan debut dunia akhir tahun ini.
Nissan sudah menegaskan, Leaf anyar akan mirip dengan konsep Chill-Out. Artinya, sosoknya berubah dari sedan menjadi crossover coupe dan lebih kecil dan sporty dari Qashqai dan Juke.
Sumber di Nissan menegaskan, desain mobil itu lebih dekat dengan Ariya, SUV listrik. Wajar jika nanti barang itu disebut mini Ariya. Namun, jarak tempuhnya kemungkinan 25% lebih jauh dari Ariya.
Soal baterai dan fitur belum terlihat. Kita tunggu saja nanti saat peluncuran. Yang jelas, mobil ini sudah dijual di Indonesia, namun kalah saing dari BEV murah Wuling sekaligus barang mahal Hyundai. (gbr)
Discussion about this post