Thursday, May 8, 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Masa Depan Toyota Suram berdasarkan Survei Ini

by admin
May 22, 2024
in Mobil
0
Toyota BZ3X. (ist)

Toyota BZ3X. (ist)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Ada-ada saja, masa depan Toyota dalam urusan mobil listrik baterai (BEV) dinilai suram, berdasarkan survei Future Readiness Indicator (FRI/ Indikator Kesiapan Masa Depan) 2024 yang dirilis oleh The International Institute of Management and Development (IMD).

Sebaliknya, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla Inc. masih memegang takhta perusahaan otomotif paling inovatif berdasarkan survei itu, diikuti BYD asal China, Volkswagen AG Jerman, Stellantis NV Belanda, dan Hyundai Korea Selatan.

Baca Juga:

BAIC Indonesia Banting Harga, Dapat Subsidi dari Prinsipal?????

Denza Jadi Mobil Cina Terlaris, Efek Subsidi Orang Kaya?

Fitur Keamanan Mobil Makin Canggih Aja, Contohnya di Xforce

Indikator tahunan FRI 2024 mengukur ketahanan masa depan dari 24 perusahaan otomotif dunia. Indikator ini mengurutkan peringkat berdasarkan tingkat inovasi yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Indikator kesiapan masa depan selalu bergerak dinamis. Menurunnya peringkat perusahaan dalam daftar bukan berarti perusahaan itu tidak inovatif. Inovasi mereka tidak cukup pesat, sehingga diambil alih oleh para pesaing,” jelas Howard Yu, direktur IMD Center for Future Readiness, dalam siaran pers, Rabu(22/5/2024).

Yu mengambil contoh yang terjadi pada Toyota yang peringkatnya terus merosot dari posisi dua pada 2022, ke peringkat 10 di 2023, dan kini ada di posisi 11. Posisi Toyota itu lantas disalip oleh BYD, Neo, dan Lee Auto dari China.

“Mengapa peringkat Toyota jatuh? Bukan karena mereka tidak membuat persiapan untuk kendaraan listrik, tapi inovasi mereka tidak bergerak secepat kompetitor asal China,” tambah Yu.

Tesla berhasil mempertahankan posisinya di peringkat teratas dengan skor 100 pada 2023 dan 2024. Namun, perusahaan ini mesti waspada lantaran para pesaingnya terus merapatkan posisi. Sebagai contoh raksasa EV Tiongkok BYD terus meningkatkan skor daya saing mereka dari 74,7 di 2023 menjadi 78,20 tahun ini. Ditambah lagi pada kuartal III-2023, untuk kali pertama penjualan BYD sempat melampaui Tesla, meski akhirnya penjualan Tesla kembali unggul pada kuartal I-2024. Hal ini menunjukkan dominasi Tesla terancam.

“Temuan yang paling mengejutkan adalah bagaimana supremasi Tesla di industri mobil listrik sangat cepat terbalap. Tesla memang masih nomor satu, tapi selisih skor dengan peringkat di bawahnya semakin menipis,” tuturnya.

Yu mengungkap pabrikan Tiongkok akan menguasai sepertiga pasar mobil EV global pada tahun 2030, imbas dari harga yang bersaing dan inovasi yang agresif. Apalagi, produsen mobil Tiongkok lainnya, seperti Geely (42,34), Nio (31,30), dan Li Auto (64,37), memang membanderol kendaraan listrik mereka dengan harga terjangkau. Langkah ini memberi produsen mobil listrik China keunggulan kompetitif dan menjadi ancaman serius bagi para pemanufaktur mobil asal Eropa.

Melihat dominasi Cina di sektor industri kendaraan listrik yang makin agresif dengan banderol harga murah, belakangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan tarif pajak 100%. Tarif ini diberlakukan untuk melindungi pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat dari serbuan kendaraan listrik impor asal Cina.

Menanggapi situasi ini, Yu menyebut ke depan pabrikan mobil listrik China bakal menerapkan sistem white-label untuk mengakali aturan tarif ini. Mirip dengan strategi “Intel Inside” di mana produsen laptop menggunakan prosesor Intel tanpa merakit CPU mereka sendiri.

Pabrikan China akan menjual komponen, baterai, teknologi, atau semikonduktor mereka. Saat ini BYD juga sudah memasok chipset dari pabrik semikonduktor mereka ke Fiat dan Toyota di China. Jadi, hal serupa besar kemungkinan akan diterapkan ke negara-negara lain termasuk AS

“Dengan cara ini, margin yang didapat bisa lebih besar. Sebagai contoh, tidak ada produsen yang mendapat uang dari AC rakitan. Pendapatan terbesar ada di produsen kompresor. Sama halnya dengan PC, merakit PC tidak menghasilkan uang lebih banyak dari mereka yang menjual chipset dan perangkat lunak. Jadi, saya kira industri mobil bergerak ke arah yang sama,” papar dia. (gbr)

 

Tags: HeadlineIMDmasa depan suramMobil ListrikSurvei FRIToyota
Previous Post

Penampakan Sang Penumpas Corolla Hybrid, Kenceng dan Irit

Next Post

Ini Baru Mobil Listrik Murah

Related Posts

BAIC Indonesia Banting Harga, Dapat Subsidi dari Prinsipal?????

BAIC Indonesia Banting Harga, Dapat Subsidi dari Prinsipal?????

May 2, 2025

Jakarta, Motoris – BAIC Indonesia mengumumkan peluncuran X55 II versi facelift sekaligus turunkan harga harga barang itu dibandingkan versi yang...

MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Denza Jadi Mobil Cina Terlaris, Efek Subsidi Orang Kaya?

April 30, 2025

Jakarta, Motoris – Denza D9 menjadi mobil Cina terlaris di Indonesia, dengan penjualan 1.587 unit Maret 2025, berdasarkan data Gaikindo,...

Fitur Keamanan Mobil Makin Canggih Aja, Contohnya di Xforce

Fitur Keamanan Mobil Makin Canggih Aja, Contohnya di Xforce

April 28, 2025

Jakarta, Motoris – Fitur keamanan mobil makin canggh untuk mencegah kecelakaan, seperti di Mitsubishi Xforce. Pada prinsipnya, fitur keamanan membantu pengemudi...

Honda Bersekutu dengan Cina

Honda Bersekutu dengan Cina

April 24, 2025

Jakarta, Motoris– Honda memperkenalkan dua mobil listrik (BEV) baru keluar Ye Series, yakni GAC Honda GT dan Dongfeng Honda GT....

Discussion about this post

Terpopuler

  • Daftar Mobil Baru GIIAS 2023, dari mulai Alphard hingga Seres

    Jangan Bandingin Alphard dan Denza D9, Satu Bayar Pajak Normal, Satu Subsidi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beli Motor Listrik Ini Bisa Tukar Baterai di Alfamart

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LG Batalin Proyek Kakap, Masa Depan Baterai Nikel Suram?????

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hino200 Series Ternyata Mau Gebukin L300 dan Sebangsanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laba Bersih Indomobil Terjun Bebas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Anak Buah Luhut: Baterai Mobil Listrik Buatan RI Termurah di Dunia

Cina Ngebon Rp 16 Triliun buat Bikin Pabrik Baterai di Karawang

May 8, 2025
LCGC Akhirnya Ditembusin Rp 200 Juta, Pelakunya Toyota dan Honda

Waduh, Laba Bisnis Mobil Astra Melorot, Efek Barang Subsidi Cina?

May 7, 2025
BAIC Indonesia Banting Harga, Dapat Subsidi dari Prinsipal?????

BAIC Indonesia Banting Harga, Dapat Subsidi dari Prinsipal?????

May 2, 2025
MPV Listrik Rp 950 Juta, Dapat Apa Aja Nih?

Denza Jadi Mobil Cina Terlaris, Efek Subsidi Orang Kaya?

April 30, 2025
Cewek Sekarang Banyak Pakai Pajero Sport, Ini Alasannya

Cewek Sekarang Banyak Pakai Pajero Sport, Ini Alasannya

April 29, 2025
Motoris.id

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK