Senin, 13 Oktober 2025
Motoris.id
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam
No Result
View All Result
Motoris.id
No Result
View All Result

Masa Depan Toyota Suram berdasarkan Survei Ini

by admin
Rabu, 22 Mei 2024
Toyota BZ3X. (ist)

Toyota BZ3X. (ist)

Share on Facebook

Jakarta, Motoris – Ada-ada saja, masa depan Toyota dalam urusan mobil listrik baterai (BEV) dinilai suram, berdasarkan survei Future Readiness Indicator (FRI/ Indikator Kesiapan Masa Depan) 2024 yang dirilis oleh The International Institute of Management and Development (IMD).

Sebaliknya, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla Inc. masih memegang takhta perusahaan otomotif paling inovatif berdasarkan survei itu, diikuti BYD asal China, Volkswagen AG Jerman, Stellantis NV Belanda, dan Hyundai Korea Selatan.

Baca Juga:

Toyota Lepas Camry V Bensin Facelift

Beli Mobil MG Bisa Untung Rp 200 Juta, tapi Detail Belom Jelas

Alamat Lengkap Dealer Geely Fatmawati

Indikator tahunan FRI 2024 mengukur ketahanan masa depan dari 24 perusahaan otomotif dunia. Indikator ini mengurutkan peringkat berdasarkan tingkat inovasi yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Indikator kesiapan masa depan selalu bergerak dinamis. Menurunnya peringkat perusahaan dalam daftar bukan berarti perusahaan itu tidak inovatif. Inovasi mereka tidak cukup pesat, sehingga diambil alih oleh para pesaing,” jelas Howard Yu, direktur IMD Center for Future Readiness, dalam siaran pers, Rabu(22/5/2024).

Yu mengambil contoh yang terjadi pada Toyota yang peringkatnya terus merosot dari posisi dua pada 2022, ke peringkat 10 di 2023, dan kini ada di posisi 11. Posisi Toyota itu lantas disalip oleh BYD, Neo, dan Lee Auto dari China.

“Mengapa peringkat Toyota jatuh? Bukan karena mereka tidak membuat persiapan untuk kendaraan listrik, tapi inovasi mereka tidak bergerak secepat kompetitor asal China,” tambah Yu.

Tesla berhasil mempertahankan posisinya di peringkat teratas dengan skor 100 pada 2023 dan 2024. Namun, perusahaan ini mesti waspada lantaran para pesaingnya terus merapatkan posisi. Sebagai contoh raksasa EV Tiongkok BYD terus meningkatkan skor daya saing mereka dari 74,7 di 2023 menjadi 78,20 tahun ini. Ditambah lagi pada kuartal III-2023, untuk kali pertama penjualan BYD sempat melampaui Tesla, meski akhirnya penjualan Tesla kembali unggul pada kuartal I-2024. Hal ini menunjukkan dominasi Tesla terancam.

“Temuan yang paling mengejutkan adalah bagaimana supremasi Tesla di industri mobil listrik sangat cepat terbalap. Tesla memang masih nomor satu, tapi selisih skor dengan peringkat di bawahnya semakin menipis,” tuturnya.

Yu mengungkap pabrikan Tiongkok akan menguasai sepertiga pasar mobil EV global pada tahun 2030, imbas dari harga yang bersaing dan inovasi yang agresif. Apalagi, produsen mobil Tiongkok lainnya, seperti Geely (42,34), Nio (31,30), dan Li Auto (64,37), memang membanderol kendaraan listrik mereka dengan harga terjangkau. Langkah ini memberi produsen mobil listrik China keunggulan kompetitif dan menjadi ancaman serius bagi para pemanufaktur mobil asal Eropa.

Melihat dominasi Cina di sektor industri kendaraan listrik yang makin agresif dengan banderol harga murah, belakangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan tarif pajak 100%. Tarif ini diberlakukan untuk melindungi pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat dari serbuan kendaraan listrik impor asal Cina.

Menanggapi situasi ini, Yu menyebut ke depan pabrikan mobil listrik China bakal menerapkan sistem white-label untuk mengakali aturan tarif ini. Mirip dengan strategi “Intel Inside” di mana produsen laptop menggunakan prosesor Intel tanpa merakit CPU mereka sendiri.

Pabrikan China akan menjual komponen, baterai, teknologi, atau semikonduktor mereka. Saat ini BYD juga sudah memasok chipset dari pabrik semikonduktor mereka ke Fiat dan Toyota di China. Jadi, hal serupa besar kemungkinan akan diterapkan ke negara-negara lain termasuk AS

“Dengan cara ini, margin yang didapat bisa lebih besar. Sebagai contoh, tidak ada produsen yang mendapat uang dari AC rakitan. Pendapatan terbesar ada di produsen kompresor. Sama halnya dengan PC, merakit PC tidak menghasilkan uang lebih banyak dari mereka yang menjual chipset dan perangkat lunak. Jadi, saya kira industri mobil bergerak ke arah yang sama,” papar dia. (gbr)

 

Tags: HeadlineIMDmasa depan suramMobil ListrikSurvei FRIToyota

ArtikelTerkait

Toyota Lepas Camry V Bensin Facelift

Toyota Lepas Camry V Bensin Facelift

Kamis, 9 Oktober 2025

Jakarta, Motoris – PT Toyota-Astra Motor (TAM) permak desain dan fiitur Camry V bermesin bensin 2,5 liter AT agar lebih...

Dua Mobil Listrik Baru MG Siap Masuk Sini

Beli Mobil MG Bisa Untung Rp 200 Juta, tapi Detail Belom Jelas

Selasa, 7 Oktober 2025

Jakarta, Motoris – Dalam rangka merayakan perjalanan lima tahun kehadirannya di Indonesia, Morris Garages Motor Indonesia (MG) menghadirkan program spesial...

Alamat Lengkap Dealer Geely Fatmawati

Alamat Lengkap Dealer Geely Fatmawati

Senin, 6 Oktober 2025

Jakarta, Motoris – Geely Auto Indonesia meresmikan Geely Premium Fatmawati, dealer 3S di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Bekerja sama dengan...

Honda Hadir di GIIAS Bandung 2025, Fokus Dagang Hybrid

Honda Hadir di GIIAS Bandung 2025, Fokus Dagang Hybrid

Kamis, 2 Oktober 2025

Jakarta, Motoris – Honda Bandung Center (HBC), main dealer Honda Jawa Barat dan Banten, menghadirkan berbagai lini produk hybrid unggulan...

Discussion about this post

Terpopuler

  • Gawat!!!! Pedagang Nggak Mau Angkat Motor eSAF, Harga Terjun Bebas   

    Update Harga Vario 160 Bekas Semua Tahun, Ambruk Brooo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Scoopy Kuromi, Kalau Minat Harga Segini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga PCX Bekas Kembali Normal, Cek Daftar Lengkapnya 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beli Motor Listrik Ini Bisa Tukar Baterai di Alfamart

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Subsidi, Harga BYD Atto 1 Rp 300 Juta Lebih, Murahan LCGC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Scoopy Kuromi, Kalau Minat Harga Segini

Scoopy Kuromi, Kalau Minat Harga Segini

Senin, 13 Oktober 2025
Toyota Lepas Camry V Bensin Facelift

Toyota Lepas Camry V Bensin Facelift

Kamis, 9 Oktober 2025
Dua Mobil Listrik Baru MG Siap Masuk Sini

Beli Mobil MG Bisa Untung Rp 200 Juta, tapi Detail Belom Jelas

Selasa, 7 Oktober 2025
Alamat Lengkap Dealer Geely Fatmawati

Alamat Lengkap Dealer Geely Fatmawati

Senin, 6 Oktober 2025
Honda Hadir di GIIAS Bandung 2025, Fokus Dagang Hybrid

Honda Hadir di GIIAS Bandung 2025, Fokus Dagang Hybrid

Kamis, 2 Oktober 2025
motoris

Catatan Digital Otomotif

Office: Jalan Pulosirih Timur 6, Blok CD 89, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan

Email : motorisdev@gmail.com

Kategori

  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

ERA Network

  • Beritaapm.com
  • Makansedap.id
  • Landbank.co.id
  • IndoDigital.co.id
  • Fundflow.id
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK

No Result
View All Result
  • Autokritik
  • Finansial
  • Mobil
  • Motor
  • Ragam

© 2024 Motoris.id - Part of ERA NETWORK